Berita Lhokseumawe

850 Personel Amankan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Lhokseumawe

Saat aksi berlangsung, batu sempat beterbangan dari luar pagar DPRK Lhokseumawe hingga memecahkan dinding kaca gedung DPRK.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Dok Polisi
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto ikut mengamankan demo di Gedung DPRK Lhokseumawe, Senin (12/9/2022) 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Unimal Bersama Rakyat berdemo di Gedung DPRK Lhokseumawe, Senin (13/9/2022). Aksi mahasiswa ini untuk menolak kenaikan harga BBM.

Pantauan Serambinews.com, sejak pukul 10.00 WIB, para mahasiswa sudah mulai berkumpul di lapangan Hiraq. Mereka mengusung sejumlah poster dan spanduk.

Sekitar pukul 11.00 WIB, para mahasiswa dibawah pengawalan ketat pihak kepolisian menuju gedung DPRK Lhokseumawe. Saat sampai di gedung DPRK, para mahasiswa pun mulai menggelar aksi. Tidak lama kemudian, unsur pimpinan DPRK Lhokseumawe sempat menemui para pendemo.

Namun saat itu pendemo meminta ruang diskusi berlangsung di dalam gedung. Tapi tidak ada titik temu. 

Tidak lama kemudian, para unsur pimpinan DPRK Lhokseunawe masuk kembali ke dalam gedung. Setelah itu, suasana aksi mulai memanas. Terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan pihak aparat. Mahasiswa juga membakar ban, namun tidak lama kemudian dipadamkan pihak kepolisian. 

Selanjutnya, batu-batu pun berterbangan ke dinding kaca DPRK Lhokseumawe. Hingga sejumlah dinding kaca depan DPRK Lhokseumawe pecah.

Selain itu, saat terjadi pelemparan batu itu, sempat membuat kepala seorang personel Polres Lhokseumawe terluka.

Saat kericuhan semakin meningkat, polisi secara cepat melakukan antisipasi dengan menyimprotkan air dari water canon sehingga membuat pendemo mundur. Tidak lama kemudian, kondisi pun mulai kondusif kembali.

Beberapa menit kemudian, kembali mahasiswa berorasi di depan gedung DPRK Lhokseumawe. Baru sekitar pukul 14.00 WIB, mahasiswa membubarkan diri.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, menyebutkan,  dalam upaya mengamankan aksi demo kali ini, pihaknya menerjunkan sekitar 850 personel yakni dari Polres Lhokseumawe,. Lalu ditambah 75 personel Polres Bireuen, 75 Personel Polres Aceh Utara, satu Kompi Brimob, dan juga dari Satpol PP.

Disamping itu, saat aksi berlangsung, diakuinya sempat batu berterbangan dari jalan, yakni dari luar pagar DPRK Lhokseumawe hingga memecahkan dinding kaca gedung DPRK. 

Di samping juga diakuinya adanya seorang personelnya, yakni Ipda Agus yang mengalami luka dibagian kepala. Untuk rangkaian insiden tersebut, pihaknya memastikan akan melakukan penelusuran dan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut.

Serta Kapolres Lhokseumawe juga memastikan, selama aksi demo berlangsung, tidak ada mahasiswa yang diamankan.

Pada kesempatan ini, Kapolres Lhokseumawe kembali menegaskan, berdemokrasi memang diatur. Tapi mengganggu ketertiban umum dan merusak fasilitas umum, itu tidak dibenarkan. "Jadi harus elegan dan bermartabat,"  tegas AKBP Henki Ismanto.(*)

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Lhokseumawe Ricuh, Mahasiswa Sebut Ada Penyusup Ada yang Ingin Buat Chaos

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved