"Kalau Aceh Besar fasilitasnya punya Dispora, kalau di Banda Aceh fasilitasnya memang punya provinsi kita gunakan," ucapnya.
Namun, hasil pantauan Dispora Aceh bersama KONI Aceh dan Pemkab serta KONI Pidie, beberapa venue progresnya bervariasi, ada yang sudah 60 persen, 40 persen, bahkan ada yang sangat minim yaitu 14 persen seperti gedung taekwondo.
"Itu tak mungkin dilaksanakan di lokasi baru, tapi dialihkan ke gedung lain tapi masih dalam wilayah Kabupaten Pidie," ungkap Kadispora Aceh.
Anggaran Rp 130 miliar
Baca juga: Diusul Rp 450 Miliar, Provinsi Hanya Akomodir Anggaran PORA Pidie Rp 130 Miliar
Dedy Yuswadi juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut ikut dibahas soal besaran anggaran PORA di Pidie.
Dedy mengaku, Pemerintah Aceh hanya menyetujui anggaran untuk even tersebut sebesar Rp 130 miliar.
Besaran itu tentu jauh dari harapan Pemkab Pidie yang mengusulkan Rp 450 miliar dalam APBA 2022.
Dari total anggaran tersebut, Pemerintah Aceh sudah menstranfer Rp 110 miliar ke Pemkab Pidie dan sisanya akan ditransfer dalam waktu dekat.
"Terkait anggaran 450 miliar rupiah, kalau usulan sah-sah saja.
Tapi, kalau PORA sebelumnya, di Aceh Timur sekitar 60 miliar rupiah, PORA Aceh Besar 80 miliar rupiah.
Nah, di Pidie sudah 110 miliar rupiah plus 20 miliar rupiah tahun ini.
Itu pun sudah dihitung dengan tingkat inflasi, sehingga Pidie mendapat 130 miliar rupiah," rincinya.
Dedy menegaskan, Pemerintah Aceh tidak mengakomodir usulan anggaran PORA Pidie sebesar Rp 450 dalam APBA 2022.
Baca juga: YPB-HAM Pidie, BAS hingga Aktivis Olahraga Sepakat Setuju PORA Diundurkan, Ini Alasannya
"Tidak ada.
Mungkin usulan awal dulu.