"Kalau dia yang dicukur habis, itu kadang-kadang tumbuhnya menimbulkan rasa gatal, secara gak sengaja dia akan menggaruk. Itu juga bisa menambah infeksi dan menambah risiko terkenanya infeksi jamur," pungkas dr Boyke.
Selain itu penting juga untuk memperhatikan kebersihan alat yang digunakan untuk mencukur bulu kemaluan.
"Ada sebuah jurnal yang menagakana kita boleh mencukur atau memotong rambut miss v asal dengan alat yang bersih kalau alatnya tidak bersih, bisa menimbulkan efek samping, infeksi atau folikulitis dan bisa gatal di daerah kemaluan ," sahut dr Richard.
Baca juga: Jangan Asal! Inilah Dosis yang Tepat Gunakan Daun Sirih untuk Bilas Organ Intim Kata dr Boyke
Jangan Asal! Inilah Dosis yang Tepat Gunakan Daun Sirih untuk Bilas Organ Intim Kata dr Boyke
Daun sirih sering digunakan bagi sebagian orang untuk menjaga kebersihan organ intim kewanitaan atau area miss V.
Meski dikenal kaya akan khasiatnya, namun dianjurkan untuk para wanita agar tidak terlalu sering menggunakan daun sirih untuk area miss V.
Hal tersebut disampaikan oleh seksolog dr Boyke melalui kanal YouTube Kacamata dr Boyke.
Ia mengatakan, penggunaan daun sirih untuk area miss V jika terlalu sering dan tanpa dosis yang tepat, dikhawatirkan dapat membahayakan area kewanitaan tersebut.
Penggunaan daun sirih untuk area kewanitaan dinilai dapat menghilangkan bakteri baik pada area miss V.
Daun sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.
Baca juga: Bisa Bikin Istri Hilang Nafsu, dr Boyke Anjurkan Pentingnya Para Suami untuk Sunat
Daun sirih dapat dengan mudah kita temukan dan dapat tumbuh dimana saja.
Daun sirih terkenal karena khasiat antiseptiknya dan masih banyak lagi.
Salah satu manfaat daun sirih yang sering digunakan adalah untuk menjaga kebersihan, merapatkan hingga mengencangkan area miss V.
Penggunaan daun sirih untuk bagian luar miss V sering diaplikasikan menjadi air pembilas atau air cebokan.
Tetapi perlu diingat, penggunaan daun sirih untuk area miss V tidak boleh sembarangan, lho. Harus ada takaran atau dosis yang pas dan jangan diaplikasikan terlalu sering.