TAKENGON - Gempa berkekuatan 5,1 skala Richter (SR) mengguncang Aceh Tengah, Jumat (23/9/2022) sekitar pukul 02.36 WIB.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gempa itu terjadi di ke dalaman 10 Km."Info Gempa Mag:5.1, 23-Sep-22 02:36:22 WIB, Lok:4.44 LU, 96.60 BT (34 km Barat Daya Takengon-Aeh Tengah), kedalaman:10 Km #BMKG," tulis keterangan BMKG.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,44° Lintang Selatan (LS); 96;60° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi 34 Km arah barat daya.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (after shock).
BMKG memastikan gempa tersebut dinilai tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," saran BMKG Guncangan tersebut membuat sejumlah masyarakat bangun dari tidurnya.
Tampak WA stori, WA grup dan instagram mengirim info BMKG terkini.
Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Aceh, Dirasakan IV MMI di Meulaboh hingga Aceh Selatan, III MMI di Banda Aceh
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Maluku Tenggara, Begini Penjelasan BMKG
Gempa bumi yang mengguncang Aceh Tengah tidak menyebabkan kerusakan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Ir Andalika ST.
"Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tadi malam," jelasnya.
Ditambahkan, sudah mengerahkan tim untuk mencari informasi terkait guncangan bumi yang melanda Aceh Tengah.
"Kita sudah kerahkan tim untuk cek dan mencari informasi ke lapangan," katanya.
Salah satu masyarakat Aceh Tengah warga yang ada di pasar Inpres Takengon Jupri, mengaku terkejut atas terjadinya gampa ini, dan ia teringat peristiwa gempa yang terjadi pada tahun 2013 silam di desa Serempah, Kecamatan Ketol.
"Warga yang ada di pasar Inpres Takengon mengaku terkejut atas terjadinya gampa ini, dan ia teringat peristiwa gempa yang terjadi pada tahun 2013 silam di desa Serempah, Kecamatan Ketol," kata Jufri.
Level aman
Guncangan gempat yang terjadi pukul 02.36 WIB itu menimbulkan berbagai isu di kalangan masyarakat.
Ada yang mengatakan guncangan itu berasal dari vulkanik gunung api Burni Telong di Bener Meriah.
Baca juga: 1 Menit Sebelum Gempa 6,4 SR Guncang Aceh, Gempa Magnitudo 5,4 SR Terjadi di Wakatobi
Namun hal itu dibantahkan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong di Bener Meriah, Farhan.
"Tidak ada hubungan gempa yang terjadi tadi malam dengan gunung berapi," jelasnya.
Dikatakan, saat ini keadaan Burni Telong masih level satu atau level aman.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya mengaitkan gempa tektonik dengan vulkanik gunung berapi.
"Ini mohon dibedakan, kalau tektonik ini dari sebab bergesernya lempeng bumi, kalau gempa vulkanik dari magma gunung merapi," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, jika akan terjadi letusan pada gunung Burni Telong ada tanda-tanda dan pihaknya akan buat pernyataan resmi.
"Kita punya lat monitor di kantor ini, salah satu tandanya dadah gunung akan lebih naik ke permukaan atau lebih tinggi dari biasanya," kata Farhan.(rd)
Baca juga: Fakta Gempa Meksiko, Tiga Kali Terjadi Setiap 19 September
Baca juga: Taiwan Diguncang Gempa Kuat, Sirine Tsunami Meraung