Konflik Korea

12 Jet Tempur dan Pengebom Korea Utara Dihadang 30 Jet Tempur Korea Selatan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

F15K AU Korea Selatan dan F-16 AU AS, saat latihan di lokasi rahasia Selasa, 4 Oktober 2022. Korea Utara terbangkan 12 pesawat tempur dekat perbatasan hari Kamis usai luncurkan rudal balistik, ditanggapi Selatan dengan terbangkan 30 jet tempur.

Kapal perusak AS, Korea Selatan dan Jepang meluncurkan latihan bersama Kamis malam di lepas pantai timur Semenanjung Korea untuk meningkatkan kemampuan mereka mencari, melacak dan mencegat rudal balistik Korea Utara, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Kapal perusak Amerika Serikat adalah bagian dari kelompok penyerang yang dipimpin oleh kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan, yang kembali ke perairan Korea untuk menunjukkan "kemauan kuat" sekutu melawan provokasi dan ancaman terus-menerus dari Utara.

Korea Utara menganggap latihan yang dipimpin AS di dekat semenanjung itu sebagai latihan invasi dan memandang pelatihan yang melibatkan kapal induk AS lebih provokatif.

Baca juga: Komedian Asal Korea Selatan Park Soo Hong Dilarikan ke RS usai Diserang Sang Ayah

Korea Utara Tembakkan Rudal ke Arah Jepang, Perintah Evakuasi Digaungkan

 Korea Utara hari Selasa, (4/10/2022) menembakkan rudal balistik jarak menengah melintasi wilayah teritorial udara Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Seperti laporan Associated Press, Selasa, (4/10/2022), peluncuran rudal Korea Utara secara mendadak itu memaksa Jepang mengeluarkan perintah evakuasi dan menghentikan kereta api. Korea Utara diketahui meningkatkan uji coba senjata yang dirancang untuk menyerang sekutu regional AS.

Itu adalah uji coba rudal paling signifikan oleh Korea Utara sejak Januari, ketika menembakkan rudal jarak menengah Hwasong-12 yang mampu mencapai wilayah AS di Guam.

Jepang dan Korea Selatan sama-sama mengadakan pertemuan keamanan untuk membahas peluncuran tersebut.

Kantor perdana menteri Jepang mengatakan setidaknya satu rudal yang ditembakkan dari Korea Utara terbang di atas Jepang dan diyakini telah mendarat di Samudra Pasifik.

Pihak berwenang Jepang memperingatkan penduduk di wilayah timur laut untuk mengungsi ke tempat penampungan, dalam peringatan "J-alert" pertama sejak 2017 ketika Korea Utara menembakkan rudal Hwasong-12 dalam uji coba senjata yang provokatif.

 
Perjalanan kereta ditangguhkan di wilayah Hokkaido dan Aomori sampai pemerintah mengeluarkan pemberitahuan berikutnya bahwa rudal Korea Utara tampaknya telah mendarat di Pasifik.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa "penembakan itu, yang menyusul serangkaian peluncuran baru-baru ini oleh Korea Utara, adalah tindakan sembrono dan saya sangat mengutuknya."

Dia mengatakan akan meminta sidang Dewan Keamanan Nasional untuk membahas situasi tersebut.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan tidak ada kerusakan yang dilaporkan dari rudal yang terbang 22 menit dan mendarat di perairan di luar zona ekonomi eksklusif negara itu.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi rudal itu ditembakkan dari pedalaman utara di Korea Utara.

Halaman
123

Berita Terkini