Berita Aceh Tamiang

Sampah di Aceh Tamiang Bisa Ditukar dengan Pupuk Organik

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Aceh Tamiang Mursil saat meresmikan TPS3R disaksikan anggota DPR RI Ilham Pangestu (dua kanan), Sabtu (15/10/2022).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Masyarakat Kampung Airtenang, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang kini bisa mendaur ulang sampah setelah memiliki tempat  pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R).

Melalui alat ini, masyarakat setempat juga bisa menukarkan sampah rumah tangga dengan pupuk organik.

TPS3R secara efektif mulai beroperasi setelah diresmikan anggota DPR RI Ilham Pangestu bersama Bupati Aceh Tamiang Mursil, Sabtu (15/10/2022).

Keberadaan alat ini otomatis memberikan nilai tambah terhadap limbah rumah tangga yang selama ini terbuang.

“TPS3R bukan hanya mengatasi persoalan sampah, tapi juga mengubahnya menjadi barang bernilai,” kata Ilham yang berperan atas pembangunan TPS3R ini.

Baca juga: Sekjen Kemenag RI Kukuhkan Dua Guru Besar IAIN Langsa Menjelang Milad Ke-42

Ilham berharap masyarakat memanfaatkan alat ini dengan baik agar lingkungan rumah tangga tidak lagi tercemar oleh sampah rumah tangga.

Bahkan dengan adanya alat ini, masyarakat bisa menjadikan sampah rumah tangga menjadi uang atau pupuk organik.

“Kebetulan kita ini dekat sungai, jangan sampai sampah di sungai lebih banyak dibanding di TPS3R. Di sini sampah bisa dijadikan uang atau pupuk organik. Hari ini sampah adalah uang,” kata Ilham.

Bupati Aceh Tamiang, Musil menilai bantuan yang diberikan Ilham sangat bernilai manfaat tinggi.

Bantuan ini pun dinilainya sebagai salah satu solusi menghadapi ancaman resesi ekonomi dan krisis pangan dunia.

“Sisa makan di rumah jangan dibuang lagi, tapi antar kemari biar diolah jadi pupuk organik.

Saya sarankan untuk (masyarakat) Airtenang polanya ditukar saja, sampah tukar pupuk organik. Kalau masyarakat luar boleh bayar,” kata Mursil.

Baca juga: Bimbing Roger Danuarta Suami Cut Meyriska Jadi Mualaf, Ini Profil Koh Steven Meninggal Usai Shalat

Keberadaaan alat ini dinilainya bisa dimanfaatkan masyarakat dengan memanfaatkan halaman untuk menanam sayur mayur.

“Tidak usah banyak, cukup lima polybag. Nanti pupuknya dipasok dari sini, jadi untuk urusan cabai atau bawang tidak perlu beli lagi,” ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini