SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kunyit biasanya digunakan untuk bumbu dapur dan pewarna makanan agar menarik saat disajikan. Selain itu, kunyit juga menjdi bahan campuran jamu yang baik bagi para ibu yang baru melahirkan.
Namun, bagi Bagi Muhammad Sulaiman, mantan keuchik Gampong Blangtingkeum, Kecamatan Lamteba, Aceh Besar, bubuk kunyit dijadikan bahan campuran kopi. Kopi kunit dikemas dalam wadah bagus ukuran 100 gram, dijual dengan harga Rp 35.000.
Peminatnya juga cukup banyak, terutama para kaum milenial pecinta kopi. Untuk mendapatkan kopi kunyit produksi Muhammad Sulaiman, yang diberi nama Kopi Kunyit Aslam (Asli Lamteba), bisa diperoleh di Permata Bunda Mart, di Punge, Lampriek dan Simpang Mesra, Kota Banda Aceh, serta di kios-kios di wilayah Aceh Besar, atau bisa dipesan melalui 0853 0651 0780.
Baca juga: Perajin Tahu di Aceh Minta Harga Kedelai Dikendalikan
Selain memproduksi kopi kunyit, Muhammad Sulaiman juga memproduksi bubuk kunyit untuk pewarna makanan, bubuk induk kunyit, bubuk serai, bubuk jahe dan lainnya. Usaha itu dimulainya sejak tahun 2015, dengan tujuan mengajak pemuda dan warga Gampong Blangtingkeum Lamteba, mau menanam kunyit.
Apalagi memelihara kunyit tidaklah sulit. Dengan masa tanam 9 bulan, sudah bisa menghasilkan 10 ton kunyit/hektare. “Harga jual kunyit basah Rp 4.000-Rp 5.000/kg,” terang Muhammad Sulaiman.
Pakar UMKM dari Universitas Syiah Kuala (USK), Dr Iskandar Majid, saat berkunjung ke rumah produksi Kopi Kunyit Aslam, mengatakan, ia bersedia menjadi pembina Muhammad Sulaiman, karena memiliki jiwa wiraswasta atau entrepreneur yang cukup tinggi.
Iskandar menyatakan, ia jarang menemukan mantan keuchik atau kepala desa yang mau menggeluti usaha UMKM yang bahan bakunya banyak terdapat di desa. Dikatalam, Muhammad Sulaiman patut dicontoh oleh pemuda. Dimana, ketika masih menjabat sebagai keuchik, ia sudah membuka usaha bubuk kunyit di rumahnya.
Setelah tak lagi menjabat, ia masih memproduksi bubuk kunyit dan sudah membangun tempat usaha di pinggiran jalan besar di desanya, guna memudahkan untuk memasarkan produknya.
Baca juga: Produk Bitata Food Disukai Konsumen
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari SAg MSi didampingi Kasi Pelayanan Informasi dan Usaha PLUT UMKM, Andri Sufrianzah mengatakan, Dinas Koperasi dan UKM Aceh sangat membutuhkan orang-orang seperti Muhammad Sulaiman.
Dimana, semangat wirausahanya sudah menjadikan komoditi kunyit, membuat desanya jadi terkenal. Dikatakan, kunyit dari Lamtebamemiliki kurkumin mencapai 9 persen, lebih tinggi dibanding produk kunyit dari luar Aceh yang hanya 7 persen.
Dalam satu bulan, Mumammad Sulaiman, mampu menjual 1.000 bungkus kopi kunyit.Dikatakan, meminum kopi kunyit Aslam tidak hanya mendapatkan kenikmatan dari kopinya saja, tapi membuat badan jadi sehat, karena kunyit bisa mencegah kanker, mengatasi perut kembung, mual, mengobati radang dan obat antialergi.
“Makanya anak muda dan orang tua suka minum Kopi Kunyit Aslam dari Lamteba, Aceh Besar,” pungkas Azhari.(*)