SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kue Bapia tidak lagi menjadi dominasi kue dagangan warga Sabang. Kini, warga di luar Pulau Weh juga sudah banyak membuat bapia dengan berbagai rasa dan khas daerah masing-masing.
Di Banda Aceh, banyak yang memproduksi kue bapia rasa kacang merah dan lainnya. Tapi untuk Bapia Crispy dibuat Elly Rosita (51), di Jalan Krueng Jambo Aye Nomor 17, Geuceu Kompleks.
Bapia produksi Elly memiliki aneka rasa, seperti rasa kacang, keju, coklat, nenas, cabai, tuna. Bapia ini dijual dengan harga terjangkau Rp 27.000/kotak, isi 9 pcs.
Selain enam rasa tersebut, masih ada beberapa rasa lagi, diantaranya rasa kurma sukari, dijual dengan harga Rp 35.000/ kotak isi 9 pcs.
Selain memproduksi Bapia Crispy, Elly Rosita juga memproduksi kue Bolen Crispy rasa pisang, kolaborasi dengan rasa coklat, keju dan tape, dijual Rp 50.000/kotak isi 10 pcs. Selanjutnya varian nenas dan kurma sukari dijual Rp 60.000/kota isi 10 pcs.
Baca juga: Ivone Parfum dan Care, Lirik Pasar Lokal
Bapia Crispy dan Bolon Krispy tidak menggunakan bahan pengawet, agar benar-benar higenis, sehat, enak serta aman dikonsumsi.
Untuk Anda yang ingin mencobanya, bisa menghubungi nomor 0813 7700 9946. Bapia Crispy dan Bolen Crispy produk Elly Rosita sudah dipasarkan di berbagai toko.
Seperti Toko Saudi Store Batoh, Toko Ikhtuiar Sehat, Toko Kupi Bronises Peunayong, Toko Mashtal Peunayong, Toko 212, Mart Ulka.
Elly Rosita berharap bisa membuka toko sendiri di jalan protokol, agar Bapia Crispy dan Bolen Crispy produknya mudah dijangkau penggemarnya.
Pakar UMKM Universitas Syiah Kuala (USK), Dr Iskandar Majid mengatakan, Elly Rosita merupakan aset kuliner bagi Kota Banda Aceh, karena semangatnya untuk mengembangkan berbagai produk kue bapia, sangat tinggi.
“Motivasi dan inovasi serta kreatif dalam pengembangan produk keu bapia cukup tinggi,” katanya. Keahliannya membuat berbagai varian Bapia Crispy dan Bolen Crispy, kara Iskandar, perlu diwarisi.
Diusianya yang sudah berkepala 5, belum ada anaknya mewarisi keahlian Elly Rosita itu. “Kami khawatir, saat ia tidak sanggup lagi memproduksi Bapia Crispy dan Bolen Crispy, tidak ada yang mewarisi keahliannya untuk melanjutan produk usahanya,” pungkas Iskandar Majid.
Kepala Dinas Koperasi UKM Aceh, Azhari SAg MSi didamping Kasi Pelayanan Informasi dan Usaha PLUT UMKM Andri Sufrianzah mengatakan, Dinas Koperasi dan UKM Aceh maupun Dinas Koperasi dan UKM Kota/ Kabupaten akan melakukan pembinaan dan pelatihan untuk pembutan kue-kue tradisional khas daerahnya, agar tidak hilang dari peredaran pasar.
Baca juga: Kopi Kunyit Aslam Digandrungi Kaum Milenial
Sebagai Pembina Koperasi dan UKM, kata Azhari, kekhawatiran Pakar UMKM USK terhadap keahlian Elly Rosita itu, sangat wajar.
Namun begitu, karena produk kue Bapia Crispy dan Bolen Crispy itu, peminatnya banyak, orang akan mencari dan mendalami untuk meniru produk kue Bapia Crispy dan Bolen Crispy Ibu Elly Rosita.