Berita Lhokseumawe

Sudah Dua Bulan Lhokseumawe Zero Kasus PMK, Ini Data Sapi Terjangkit Virus Sejak Mei 2022

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemasangan tanda pada sapi yang sudah divaksin PMK di Kota Lhokseumawe, baru-baru ini.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBiNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Lhokseumawe, drh Afrizal menyebutkan, penemuan sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lbokseumawe dimulai pada awal Mei 2022 lalu.

Di mana saat diketahui bahwa sudah ada sapi di Aceh Tamiang yang terjangkit PMK, maka pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. 

Sehingga pada tahap awal, DKPPP menemukan ada 13 sapi yang suspect PMK di wilayah Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Atas temuan tersebut, maka pihaknya langsung melaporkan ke SIKHNAS atau ke Sistem Informasi Kesehatan Hewan Indonesia.

Selanjutnya, turun tim dari Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara untuk melakukan pemeriksaan terhadap 10 sapi yang suspect.

"Satu pekan kemudian keluar hasil pemeriksaan, dan dinyatakan ke 10 ekor sapi tersebut positif terjangkit PMK," katanya.

Baca juga: Ini Tanda Sapi di Lhokseumawe Sudah Tuntas Divaksin PMK, Ada Anting Berbarcode di Kuping Lembu

Didasari hasil tersebut, maka pihaknya langsung mengarahkan petugas secara besar-besaran untuk melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang ada di seluruh wilayah Kota Lhokseumawe.

Hingga saat itu, sudah ditemukan 1.467 ekor sapi terjangkit PMK yang  tersebar di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kota Lbokseumawe.

Terbanyak  di Kecamatan Muara Dua dan Kecamatan Blang Mangat. Ditambah empat ekor kerbau.

Dari 1.467 ekor sapi yang positif terjangkit PMK, 16 di antaranya telah mati dan 1.451 ekor telah sembuh. 

Termasuk empat ekor kerbau yang sempat terjangkit PMK, kini telah sembuh. 

"Jadi sementara ini atau sekitar dua bulan, tidak ada sapi yang sedang terjangkit PMK di Lhokseumawe," ujarnya.

Baca juga: Kasus Nihil, Satgas PMK Kini Fokus Lakukan Vaksinasi pada Hewan Ternak

Di samping itu, dia juga menjelaskan, terkait vaksinasi, DKPPP beberapa waktu lalu telah menerima 3.000 dosis vaksin.

Proses penyuntikan vaksin untuk lembu sudah mencapai 2.800 ekor.

Sehingga stok vaksin saat ini yang tersisa hanya sekitar 200 dosis lagi.(*)

 

Berita Terkini