Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda Gampong Alue Seuleumak, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Prastian Wardana (27), Minggu (6/11/2022) sore dilaporkan terseret arus Krueng Bayeun yang airnya sedang tinggi dan kencang.
Informasi diperoleh Serambinews.com, sekitar pukul 17.00 WIB korban hendak menyeberang sungai sendirian, sambil membawa buah brondolan kelapa sawit dalam karung (goni).
Sebelumnya korban mencari buah brondolan di kebun pohon kelapa sawit yang berada di seberang sungai dari gampong tempat tinggalnya.
Setelah selesai mencari brondolan sawit, korban lalu bergegas pulang ke rumah dengan membawa brondolan buah kelapa sawit dalam karung itu.
Korban lalu berenang menyeberang sungai yang arus airnya sedang kencang dan airnya besar, mungkin karena beban buah bronodolan sawit berat ia pun terbawa arus.
Baca juga: Menjanjikan! Harga Brondolan Sawit di Agara Naik Jadi Rp 3.200/Kg, TBS Stabil pada Rp 2.020/Kg
Waktu itu ada warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung mengabarkan ke warga lainnya, sedangkan korban tak terlihat lagi atau menghilang di sungai air tawar itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Ibnu Haris Al Husain, SSi melalui Koordinator SAR Langsa, Aulia Rahman, yang mendapatkan informasi itu, telah mengerahkan personil SAR melakukan pencarian korban.
Menurut Aulia, petugas dalam berapa hari ini masih terus berada di lokasi banjir Aceh Tamiang, dan sore sebagian personil SAR sudah bergerak dari Aceh Tamiang ke lokasi kejadian.
Kemudian hingga malam ini petugas SAR bersama aparat keamanan serta mayarakat masih terus melakukan pencarian korban di Krueng Bayeun tersebut.
"Korban yang terseret arus sungai di Krueng Bayeun ini belum ditemukan dan tim bersama petugas masih berada di lapangan mencari korban," pungkas Aulia. (*)
Baca juga: Aceh Tamiang Sasaran Berikutnya Pabrik Brondolan Sawit