SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Milisi Houthi menembak mati seorang pemimpin militer Yaman di pusat Kota Marib.
Korban telah memerangi Houthi yang didukung Iran selama tujuh tahun terakhir.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia setempat mengecam Houthi karena meluncurkan rudal balistik ke kota itu.
Petugas keamanan lokal dan laporan media mengatakan orang tak dikenal membunuh Brigadir Jenderal Mohammed Al-Jaradi, seorang penasihat Menteri Pertahanan Yaman.
Korban tewas termasuk pengawalnya di luar Kota Marib.
Al-Jaradi merupakan mantan komandan brigade tentara di Marib.
Baca juga: KSRelief Salurkan 231 Ton Bantuan Makanan ke Marib, Sasar 12.922 Warga Yaman
Dia memimpin pasukan dalam pertempuran melawan Houthi di kota.
Al-Jaradi nyaris lolos dari kematian selama pertempuran di luar Marib, dan selamat dari upaya pembunuhan sebelumnya.
Meskipun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu, Houthi di Marib secara luas dipandang berada di balik serangan itu.
Kelompok hak asasi Yaman, aktivis dan pejabat pemerintah mengutuk Houthi karena melakukan serangan rudal di Marib pada Senin (5/11/2022) malam.
Serangan itu menewaskan empat orang dan melukai lima lainnya.
Dua rudal balistik yang ditembakkan Houthi menghantam tempat penyimpanan amunisi tentara di Marib, menyebabkan ledakan besar.
Baca juga: Milisi Houthi Biarkan Seorang Tawanan Perang dari Marib Meninggal di Penjara Usai Disiksa
Milisi juga menembakkan roket ke kamp-kamp padat penduduk untuk pengungsi internal, kata seorang perwira militer setempat kepada Arab News, Rabu (9/11/2022).
Empat orang tewas seketika saat rudal menghantam rumah darurat mereka.
Beberapa warga lainnya dilarikan ke rumah sakit Marib.
Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan tubuh seorang anak yang hancur di ranjang rumah sakit Marib bersama dengan orang-orang yang terluka parah.(*)