Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Ekonomi Berbasis Masjid di Wilayah Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang di Diana Hotel, Sabtu (12/11/2022).
Ketua Panitia yang juga Kabid PAI dan Tenaga Da'i, Dr. Fikri Sulaiman Ismail, Lc. MA dalam laporannya mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan itu berjumlah 135 orang yang terbagi dalam 3 (tiga) angkatan.
Angkatan I berasal dari BKM (Badan Kemakmuran Mesjid) Kota Banda Aceh, Angkatan II dari BKM Kota Sabang dan terakhir Angkatan III dari Kabupaten Aceh Besar.
"Waktu kegiatan di masing-masing angkatan selama 5 hari. Yaitu angkatan I mulai tanggal 31 Oktober sd 04 November, angkatan II pada 04 sd 08 November dan angkatan III pada 08 sd 12 November 2022," kata Fikri.
Anggota Komisi I DPRA, Tgk H Irawan Abdullah, S.Ag selaku pemateri dalam bimtek tersebut meminta dan mengharapkan agar masjid-masjid yang ada di Aceh dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada jamaah karena ada beberapa masjid yang ada di Aceh belum memaksimalkan program pelayanan jamaah.
“Tujuannya agar masjid tidak hanya tempat pelaksanakan ibadah shalat saja, tetapi juga sebagai tempat yang menghasilkan ekonomi dan melayani ummat yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” kata pria yang sering disapa Ustad Irawan Abdullah.
Baca juga: Santri Ponpes Tahfiz Quran Yapila Raih Juara I Kejuaraan Catur Tingkat Provinsi
Ia mencontohkan ketika mudik liburan lebaran misalnya, masjid sebagai tempat alternatif para pemudik untuk istirahat dan disediakan kamar dan air minum secara gratis di masjid.
Terutama bagi pemudik yang ekonominya menengah ke bawah.
Ia mengatakan, meski tidak semua masjid mampu untuk melakukan program ini, minimal dalam paradigma pengurus masjid hal tersebut dapat dilakukan.
"Hal ini perlu proses menyakinkan imeum syiek dan seluruh pengurus bahwa masjid tidak hanya fokus pada pogram Ibadah mahdhah, melainkan membuat program-program dan kegiatan yang mengajak orang untuk memakmurkan masjid," ujarnya.
Ia juga menambahkan pengurus masjid juga harus memperhatikan pelayanan kepada kawula muda dan anak-anak diantaranya dengan menyediakan WiFi.
Baca juga: 5 Alumni Darul Ihsan Krueng Kalee Dikukuhkan Menjadi Azhary Universitas Al Azhar Kairo Mesir
"Kalau perlu ada alakadar makanan dan minuman Self service di Masjid.
Itu haruslah menjadi perhatian kita semua, ketika anak-anak muda nongkrong di halaman masjid maka ketika tiba waktu shalat maka mereka akan lebih mudah untuk shalat berjamaah dimasjid," pungkasnya Polisi Fraksi PKS itu.
Sementara itu, Kadis Syariat Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, S. Ag., M. Hum mengapresiasi program dari Tgk Irawan ini dan mengharapkan bisa bekerjasama lagi ditahun tahun yang akan datang sambil berharap ada satu masjid percontohan di Aceh yang unggul dalam pelayanan jamaah.