Internasional

Mahmoud Abbas Prihatinkan Kembalinya Netanyahu, PBB Sudah Abaikan Palestina Selama 70 Tahun

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Palestina Mahmoud Abbas

SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menegaskan kembali keprihatinannya atas kembalinya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu dikenal memiliki kebijakan garis keras dalam menyikapi perlawanan rakyat Palestina.

Pernyataan Abbas muncul ketika pasukan Israel membunuh gadis Palestina berusia 16 tahun, Fullah Masalmah di Tepi Barat pada Senin (14/11/2022).

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan gadis itu dari Kota Dahiriya, selatan Hebron, meninggal setelah tentara Israel menembak kepalanya saat menyerbu Beitunia.

Angkatan bersenjata Israel mengumpulkan beberapa warga Palestina di Tepi Barat saat fajar pada Senin (14/11/2022) untuk melakukan operasi besar-besaran di beberapa kota Tepi Barat.

Abbas mengatakan Netanyahu bukan orang yang percaya pada perdamaian dengan Palestina.

Tetapi dia akan dipaksa untuk berurusan dengannya.

Dia membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara TV dengan saluran Mesir pada 13 November 2022.

“Saya sudah lama mengenal Netanyahu dan telah banyak berurusan dengannya sejak tahun 90-an," ujarnya.

"Dia merupakan orang yang tidak percaya pada perdamaian," tambahnya.

Baca juga: Israel Akan Izinkan Dua Helikopter Sipil ke Palestina, Perkuat Posisi Presiden Mahmoud Abbas

“Saya berurusan dengan dia karena saya tidak punya pilihan lain, karena dengan siapa saya berurusan sebagai wakil Israel? ujarnya.

"Ada masalah antara saya dan Israel yang menempati tanah dan negara saya," katanya.

"Siapa perdana menterinya? Netanyahu, mareka saya harus berurusan dengannya, dan pada saat yang sama, saya tetap pada posisi saya," tambahnya.

Khususnya, mantan pemimpin Israel saat ini dan baru-baru ini, Naftali Bennett dan Yair Lapid menolak kontak langsung dengan Abbas.

Dilansir AFP, Selasa (15/11/2022), pada saat yang sama, ada hubungan terbatas Israel dengan pemimpin Palestina melalui Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Halaman
123

Berita Terkini