Dia menambahkan hanya meminta Hamas untuk mengakui PLO seb agai perwakilan rakyat Palestina dan mengidentifikasi legitimasi internasionalnya.
Abbas mengatakan PLO adalah kendaraan politik paling penting bagi warga Palestina sejak Nakba dan tidak akan ada negara atau entitas Palestina tanpa PLO.
Dalam wawancaranya, Abbas juga mengkritik penengahan proses perdamaian Israel-Palestina oleh Washington.
Dia memperingatkan tidak ada satu langkah maju pun yang diambil sejak AS terlibat dalam berkas Palestina.
“Sejak AS meletakkan tangannya pada file Palestina-Israel pada 1993 hingga hari ini, kasus ini tidak berkembang," jelasnya.
Baca juga: Mahmoud Abbas Tidak Akan Sampaikan Permintaan Maaf Atas Serangan ke Atlet Israel di Munich 1972
"Kami sedang dalam bernegosiasi dan berhubungan dengan AS tentang hubungan bilateral setiap hari,” tambah Abbas.
Pemimpin Palestina itu mengatakan dia mengadopsi metode politik perlawanan rakyat secara damai yang dapat diterima oleh semua pihak.
Dikatakan, masalah Palestina masih rumit dan “solusinya masih jauh dari harapan.
Abbas mengaku sedang mencari keanggotaan permanen di PBB dan akses ke Mahkamah Internasional meskipun ada tekanan.
Dia mengetahui PBB telah mengabaikannya selama lebih dari 70 tahun.
“Tetapi kami akan terus melanjutkan terlepas dari tekanan tanpa ragu-ragu, karena kami adalah pemilik dari suatu tujuan dan mempertahankan keputusan independen kami,' jelas Abbas.(*)