Berita Duka

Sosok Badruzzaman Ismail di Mata Tarmizi A Hamid: Begitu dalam Ilmunya tentang Adat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolektor naskah kuno Aceh, Tarmizi A Hamid alias Cek Midi.

Laporan Masrizal I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wa innailaihi raji'un. Mantan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) H Badruzzaman Ismail SH MHum meninggal dunia dalam usia 85 tahun pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Tarmizi A Hamid, kolektor naskah kuno yang pemerhati sejarah dan budaya mengatakan, almarhum dikebumikan di Pemakaman Ali Hasjmy di Jalan Jenderal Sudirman, Gampong Geuceu Iniem, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.

"Almarhum meninggal anak satu laki-laki dan tiga perempuan," sebut pria yang sangat akrab disapa Cek Midi dan dikenal sangat akrab dengan almarhum.

Tarmizi A Hamid menjelaskan bahwa almarhum merupakan sosok yang konsisten menjaga adat dan budaya Aceh.

BREAKING NEWS - Mantan Ketua MAA Provinsi Aceh Badruzzaman Ismail Meninggal Dunia

Bahkan ketika bicara adat istiadat Aceh, tidak lepas dari nama besar mantan ketua MAA itu.

"Artinya begitu dalam ilmu yang beliau miliki tentang segala bentuk adat istiadat Aceh dan implementasinya di semua kabupaten/kota. Beliau berguru ilmu adat dan budaya ini dari almarhum tokoh besar Ali Hasyimy semasa hidupnya," kata Tarmizi.

Pak Bad, sapaan almarhum Badruzzaman Ismail semasa hidup, kata Tarmizi, adalah sosok yang melahirkan lembaga Majelis Adat Aceh (MAA) yang sekarang menjadi salah satu lembaga keistimewaan di Aceh.

Sebelum bernama MAA, lembaga itu bernama Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh (LAKA).

"Pada awalnya saya sendiri termasuk salah satu anggota tim untuk menyosialisasikan keberadaan MAA di seluruh kabupaten/kota untuk menjadi SKPD masing-masing daerah," ungkapnya.

Di akhir hayatnya, sambung Tarmizi, almarhum selalu mencita-citakan agar keberadaan adat istiadat Aceh menjadi model referensi nusantara dan dunia setelah India dan Jepang mengadopsi hukum adat dari Aceh.

"Bicara sosok Pak Bad, bicara adat istiadat Aceh secara komprehensif sesuai daerah dan zaman berkembang. Innalillahi wainnailaihi rajiun, semoga orang tua kami ini mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," demikian Tarmizi A Hamid.(*)

Penderitaan Nadya Mustika: Diadopsi sejak Usia 3 Hari, Tinggal di Panti Asuhan dan Dicerai Rizki DA

Ditlantas Polda Aceh Optimalkan Penilangan Elektronik, Gelar Rakor Bersama Criminal Justice System

VIDEO VIRAL Lucunya Surat Izin Sakit dari Udin, Isinya Dipenuhi Kata-kata Puisi Bak Surat Cinta

Berita Terkini