"Namun, saat ini ada permintaan agar tidak dibongkar oleh personel kami. Tapi setelah kita tunggu-tunggu, ternyata tidak dibongkar juga," katanya.
Bahkan untuk mensosialisasi agar pedagang bisa membongkar lapak yang dibangun secara permanen, dalam sepekan ini pihaknya terus berkeliling waduk, lalu memngggunakan alat pengeras suara, supaya pedagang bisa membuka lapak yang dibangun secara permanen.
"Tapi tetap juga tidak ada yang membongkarnya. Sehingga kemarin kita kirim surat pemberitahuan, akan melakukan pembongkaran pada 18 November w022 besok," paparnya.
Saat ditanya, dengan adanya aksi ini apa sikap pihaknya, Heri Maulana menegaskan kalau kegiatan pembongkaran terhadap lapak permanen tetap akan dilakukan Jumat besok.
"Kembali saya tegaskan, tidak ada larangan berjualan di waduk. Namun usai berjualan, lapaknya bisa dipindahkan. Jadi tidak memdirikan bangunan yang permanen ," pungkasnya. (*)
Baca juga: Protes Digusur dengan Mulut Dilakban, Pedagang Waduk Lhokseumawe Dirikan Posko Mogok Makan