JANTHO - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Mellani Subarni, meminta kaum ibu di Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, untuk memberikan vaksinasi polio secara lengkap kepada anak-anaknya.
Ia menegaskan, vaksinasi polio halal dan tidak berbahaya.
"Ditemukannya kasus Polio di Pidie beberapa waktu lalu membuka mata kita semua bahwa begitu pentingnya vaksin polio lengkap bagi anak-anak kita," ujar Mellani pada bakti sosial (baksos) DWP Aceh di Puskesmas Pulo Aceh, Selasa (6/12/2022).
Mellani mengimbau agar setiap ibu rutin membawa anaknya ke puskesmas agar mendapatkan vaksin Polio sesuai dengan tahapan usia anak.
Vaksin, lanjutnya, sudah harus diberikan secara bertahap sejak anak berusia satu bulan.
"Penyebab terjadi polio di Pidie karena tidak diberikan vaksin polio secara lengkap," katanya.
Selain Polio, kata Mellani, saat ini pemerintah juga fokus terhadap kasus stunting yang begitu tinggi di Aceh.
Ia juga mengajak kaum ibu di Pulo Aceh untuk memperhatikan asupan yang bergizi kepada anak usia dini dan ibu hamil agar tidak terpapar stunting.
Menurutnya, masyarakat Pulo Aceh yang mayoritas berpofesi sebagai nelayan semestinya dapat mencegah kasus stunting.
Limpahan ikan yang dimiliki masyarakat harus diberikan untuk makanan harian anak-anak.
"Ikan adalah makanan yang memiliki gizi yang paling baik diberikan kepada anak-anak.
Baca juga: Polio Itu Penyakit Sangat Berbahaya
Baca juga: Vaksin Polio Mulai Diberikan Pada Anak Aceh, Ini Dampak dan Risiko Bagi Anak yang Tidak Diimunisasi
Utamakan mereka, karena anak-anak adalah masa depan bangsa dan negara," kata istri Sekda Aceh itu.
Merespons kedua isu kesehatan tersebut, kata Mellani, pihaknya dari DWP Aceh menggelar bakti sosial pelayanan kesehatan untuk masyarakat Pulo Aceh.
Selain itu, sebut Mellani, pihaknya juga membagikan bantuan kelengkapan sekolah dan makanan bergizi untuk anak usia dini dan ibu hamil.
Dalam kegiatan tersebut, tambah Mellani, pihaknya juga melaksanakan vaksinasi polio untuk 987 anak Pulo Aceh rentang usia 0-13 tahun.