BANDA ACEH - Sebanyak 80 dari 86 voters resmi mengusung H Kamaruddin Abu Bakar sebagai Ketua Umum KONI Aceh masa bakti 2022-2026.
Kepastian itu diperoleh ketika Abu Razak–sapaan Kamaruddin Abu Bakar–mendaftar ke Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) di Kantor KONI Aceh, Jumat (16/12/2022).
Abu Razak saat mendaftar diterima Ketua TPP, Nasruddin bersama anggota yakni Ir PP Andri Agung, Afzal SH, Azwar, Eriadi Agam, dan Dillah.
Pendaftaran diawali dengan kata sambutan dari Darmawan (Ketua Harian Ikasi Aceh), dan Ahyar ST (Sekum Perkemi Aceh).
“Terima kasih banyak kepadan Pengprov dan KONI kabupaten/kota yang sudah memberikan dukungan kepada Abu Razak, sehingga hari ini kita mendaftar ke TPP,” ungkap Darmawan.
Sementara Ahyar menginformasikan, bahwa mereka saat mendaftar membawa 22 surat dukungan KONI kabupaten/kota.
Sementara surat dari Pengprov sebanyak 58 dari 63 voters.
Dengan demikian, surat dukungan untuk Ketua Harian KONI dua periode tersebut sebanyak 80 lembar.
Ketua TPP Pemilihan Ketua Umum KONI Aceh, Nasruddin menyambut baik kehadiran calon ketua umum bersama timsesnya ketika mendaftar langsung, Jumat sore.
Ia menegaskan, bahwa pendaftaran harus tetap sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Prosedur pendaftaran kita terapkan kepada semua pihak yang ingin mendaftar.
Baca juga: Abu Razak: Subtansi Perubahan UUPA Harus Berpegang Pada MoU Helsinki
Baca juga: Eks Tripoli Mengadu ke Apa Karya Terkait Muzakir Manaf dan Abu Razak
Kita ingatkan, bahwa TPP akan bekerja tanpa ada keberpihakan kepada siapa pun,” tegas Nasruddin.
Anggota TPP Pemilihan Ketua KONI Aceh, Ir PP Andri Agung kembali menegaskan, bahwa pendaftaran harus sesuai sebagaimana sudah diputuskan dalam Rakerprov pada April 2022 lalu.
Di mana forum Rakeprov yang dihadiri KONI kabupaten/kota dan Pengprov menyetujui keputusan itu.
“Calon masih kita tunggu hingga masa akhir pendaftaran pada Selasa (20/12/2022).
Setelah itu, kami sebagai Tim TPP akan melakukan verifikasi pada 21-22 Desember 2022.
Kami ucapkan terima kasih atas pendaftaran hari ini,” ungkap Andri Agung.
Kehadiran Abu Razak mendaftar didampingi Ketua Umum PABSI Aceh, H Teuku Rayuan Sukma SSos, Nazir Adam SE MM (PSSI), M Nasir Syamaun SIP MAP (Ikasi), Ir H Faisal Saifuddin (Perserosi), Kennedy Husein SE (wushu), Firmansyah Sulaiman SSos (PTMSI), Husaini ST MT (squash), Adnan Yacob (gulat), Abdurrahman (petanque), dan H Muhammad Zaini ST (bola tangan).
Calon Ketua Umum KONI Aceh, H Kamaruddin Abu Bakar kepada wartawan mengatakan, ia bersama tim mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan KONI kabupaten/kota, dan Pengprov.
“Alhamdulillah, kita sudah selesai mendaftar dengan dukungan 80 voters,” ungkap Ketua Umum PDBI Aceh itu.
Abu Razak menegaskan, bila dirinya diberikan kepercayaan sebagai ketua umum, ia memiliki komitmen supaya atlet Aceh ke PON bisa melakukan Pelatda pada Februari 2023.
Karena, saat ini waktu untuk menghadapi pelaksanaan PON 2024 hanya tinggal 20 bulan lagi.
“Bukan hanya Pelatda di Aceh, saya juga memiliki rencana mengirim atlet kita ke luar negeri.
Baca juga: Abu Razak Lantik Pengurus KONI Aceh Barat Periode 2022-2026, Ini Pesannya
Misalnya, baru-baru ini kita baru saja pulang dari Rusia.
Sebelumnya, kita juga sudah melakukan kerja sama dengan pihak Korea,” jelasnya.
Program dan persiapan atlet PON, kata Abu Razak, mengingat Aceh memiliki target untuk masuk 10 besar.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras bersama Mualem dan kawan-kawan pengurus, kita bisa membawa Aceh dari posisi 25 ke 17 di PON 2016.
Kemudian, di PON 2021 Papua, kita juga melambungkan posisi Aceh dari urutan 17 ke 12 besar,” pungkas pria kelahiran Teupin Raya, Pidie itu.
Dari Tinju hingga ke Level Internasional
H Kamaruddin Abu Bakar memiliki rekam jejak panjang di olahraga Aceh.
Abu Razak mengawali karier di dunia olahraga ketika dinobatkan sebagai Ketua Umum Pengprov Pertina Aceh.
Selanjutnya, sebagai tim manajer sepakbola mampu membawa Aceh Selection FC menjadi juara Turnamen Sepakbola Internasional Piala Gubernur Aceh.
Saat itu, pasukan Abu Razak berhasil membungkam tim ISL–kini Liga 1–, Semen Padang FC dengan skor 2-0 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.
Kemudian, menjadi ofisial saat Aceh juara di Arafura Games, Darwin, Australia.
Lalu, menjadi ofisial saat Timnas Indonesia U-19 di Myanmar.
Catatannya kian bertambah ketika diberikan kepercayaan sebagai chief de mission Kontingen Aceh di PON 2016, dan 2021 di Papua.
Abu Razak juga memiliki peran dan kontribusi besar ketika Provinsi Aceh-Sumut ditetapkan sebagai tuan rumah.
Ia bersama Mualem membuka kerja sama dengan Korea Selatan, dan Rusia dalam upaya mengirim atlet Aceh berlatih ke luar negeri.
Boleh jadi, KONI kabupaten/kota dan Pengprov berharap supaya estafet dari Mualem diteruskan oleh Abu Razak. (ran)
Baca juga: Abu Razak Beri Semangat untuk Atlet Tarung Derajat Aceh di Mimika, Berharap Beri Kekampuan Terbaik
Baca juga: Lapor Persiapan Tuan Rumah PON 2024, Abu Razak Temui Ketua Umum KONI Pusat