"Rencananya mendapat subsidi untuk biaya pengolahan lahan. Biaya lainnya tentu petani sendiri yang memenuhi," tukas Kuatno.
Penanan cabai sebutnya, diatur jadwalnya agar tidak serentak.
Program tanam cabai itu, diharapkan dapat mengendalikan inflasi mengingat harga cabai kerap melambung.
Melambungnya harga cabai, lantaran kebutuhan selama ini andalkan dari luar daerah.
"Tentu kita tidak bisa memenuhi semua, setidaknya bisa mengurangi ketergantungan dari luar daerah," ujar Kuatno.
Panen cabai dihadiri unsur Forkopimda dan pejabat terkait.(*)
Baca juga: Harga Cabai Merah Turun, November Aceh Deflasi 0,12 Persen