Berita Jakarta

Yudo Margono Resmi Jadi Panglima TNI

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Yudo Margono berjabat tangan dengan Presiden Jokowi didampingi sang istri, Veronica Yulis Prihayati. Yudo resmi dilantik menjadi Panglima TNI, Senin (19/12/2022). Simak sosok Veronica Yulis Prihayati, seorang perwira menengah Polri berpangkat AKBP.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melantik Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Pelantikan Yudo menjadi Panglima TNI itu digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12/2022).

Pelantikan ini ditandai dengan terbitnya Keppres Nomor 91 TNI Tahun 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.

”Memutuskan menetapkan dan seterusnya.

Kesatu, memberhentikan dengan hormat Jendral TNI Andika Perkasa dari jabatannya sebagai Panglima TNI disertai ucapan terima kasih atas jasa jasanya selama memangku jabatan tersebut,” kata Sesmil Presiden, Laksda TNI Hersan membacakan Keppres.

“Kedua, mengangkat Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia,” sambung Hersan.

Selanjutnya Presiden Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan Yudo.

Pada momen ini, Yudo sempat salah mengucapkan sumpah jabatan.

Ia salah menyebut kata ‘sumpah’ menjadi kata ‘sikap’.

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Jokowi.

"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sikap prajurit," ucap Yudo.

Baca juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Bakal Gelar Operasi Khusus

Baca juga: Pesan Jokowi ke Panglima TNI Yudo Margono: Jaga Kedaulatan hingga Netralitas TNI

Pembacaan sumpah jabatan sempat terhenti sekitar lima detik.

Jokowi tak melanjutkan pembacaan sumpah.

Rohaniwan yang mendampingi Yudo kemudian melihat ke arah Jokowi.

Setelah itu, Jokowi melanjutkan pembacaan sumpah jabatan dengan mengulang kalimat terakhir.

"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," ucap Jokowi yang kemudian diikuti Yudo dengan benar.

Yudo pun resmi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun.

Pelantikan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.

Sejumlah pejabat menghadiri pelantikan itu.

Di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam pesannya kepada Panglima TNI yang baru, Jokowi berpesan agar Yudo menjaga kepercayaan masyarakat kepada TNI.

Menurut Jokowi, dalam banyak survei, kepuasan kepada TNI paling tinggi dibanding kementerian/lembaga negara lain.

Baca juga: Sosok Veronica Yulis, Istri Panglima TNI Yudo Margono, Perwira Menengah Polri Berpangkat AKBP

"Saya sudah pesankan untuk pertama, menjaga kedaulatan NKRI; kedua, menjaga persatuan dan kesatuan kita; kemudian juga menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang sudah paling tinggi.

Kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan," kata Jokowi usai pelantikan.

Jokowi juga berpesan agar Yudo menjaga netralitas TNI.

Ia meminta TNI tidak ditarik-tarik ke dalam politik praktis.

TNI juga harus bisa bersinergi dengan Polri agar bisa menjaga kondisi Indonesia tetap kondusif.

"Karena penting stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting, dalam rangka pembangunan negara, pembangunan ekonomi, dan dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," lanjutnya.

Terkait persoalan di Papua, Jokowi meminta Yudo mengedepankan sisi humanis.

Jokowi menilai baik apabila tak terlalu banyak TNI yang ditempatkan di Papua.

"Saya kira baik pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik," kata Presiden.

Namun, khusus kepada Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) di wilayah Papua, Jokowi meminta TNI untuk tegas.

"Harus tegas di sana, KKB selalu berbuat seperti itu ya tidak akan selesai-selesai masalahnya," pungkas Jokowi.

Menanggapi pesan tersebut, Yudo mengatakan akan melakukan evaluasi terkait pengamanan di Papua.

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Dilantik Jadi Panglima TNI Hari Ini, Berikut Profil dan Jejak Kariernya

Dia juga akan segera berkunjung ke Papua mengecek kondisi di lapangan.

"Ya nanti tentunya akan kita evaluasi dulu, baru nanti saya laporkan ke Bapak Presiden situasi yang ada.

Nanti saya kan kesempatan pertama akan datang ke sana bersama Kepala Staf Angkatan untuk melihat secara nyata apa sih sebenarnya yang terjadi di sana," kata Yudo.

Yudo mengatakan, nantinya di Papua dia akan meminta masukan dari prajurit di lapangan.

Selain itu, Yudo juga meminta masukan kepada pemerintah daerah dan tokoh masyarakat mengenai apa yang seharusnya TNI lakukan.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu mengatakan, pengamanan di Papua harus diputuskan secara matang.

Pendekatan di lapangan menjadi pertimbangan penting.

"Tentunya kan perlu pendekatan yang di lapangan ini apa yang ada di sana, jadi nggak harus belum-belum sudah diputuskan, nanti saya memutuskan, memutuskannya setelah saya cek dulu, baru nanti saya laporkan Pak Presiden," kata Yudo.

Yudo Margono adalah Panglima TNI ke-3 yang berasal dari matra laut.

Ia menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang pensiun Desember ini.

Yudo akan menjabat hingga masa pensiunnya pada November 2023.

Posisi penting yang pernah diemban Yudo di antaranya Panglima Komando Lintas Laut Militer (Panglima Kolinlamil) pada 12 Oktober 2017-15 Maret 2018; Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada) pada 15 Maret 2018-24 September 2019; serta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) pada 24 September 2019-26 Mei 2020. (tribunnetwork/den/dod)

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Dilantik Jadi Panglima TNI Hari Ini, Berikut Profil dan Jejak Kariernya

Baca juga: Yudo Margono Jadi Panglima TNI Baru Usai Disahkan DPR RI, Tinggal Tunggu Pelantikan oleh Presiden

Berita Terkini