Internasional

Pantas Pria Ini Lupa Jumlah Anaknya, Ternyata Jumlah Istrinya Pun Mengejutkan

Penulis: Sara Masroni
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Dinh Bo, pria punya 37 istri, sampai lupa urutan pasangan dan jumlah anaknya berapa sangking banyaknya.

Rasa cintanya hilang ketika mengetahui ternyata wanita yang dijodohkan kepadanya itu merupakan adik iparnya sendiri

SERAMBINEWS.COM - Punya banyak istri dan punya banyak anak hingga sang ayah lupa jumlah dan urutan anaknya.

Kisah pria punya 37 istri, sampai lupa urutan pasangan dan jumlah anaknya berapa, akan diulas dalam tulisan berikut.

Kisah ini datang dari Dinh Bo, seorang pria etnis Thailand yang tinggal di Vietnam dengan kehidupan rumah tangga yang cukup unik.

Ia menikahi puluhan istri hingga lupa urutan mereka dan jumlah anaknya saat ini.

 

 

Cerita Dinh Bo dimulai saat usia 15 tahun, ia dijodohkan orang tuanya dengan istri pertama bernama Im.

Baca juga: Pengantin Pria Fans Messi dan Wanita Fans Mbappe, Malam Pertama Mereka Penuh Tangis dan Tawa

Im saat itu 10 tahun lebih tua dari Dinh Bo, mereka sama-sama beretnis Thailand.

Rasa cintanya hilang ketika mengetahui ternyata wanita yang dijodohkan kepadanya itu merupakan adik iparnya sendiri.

Menurut kebiasaan di sana, Dinh Bo harus tinggal di tempat mertua dan bekerja untuk keluarga neneknya.

Meski demikian, pria ini tidak boleh langsung tidur dengan istrinya.

Baca juga: Khadafi, Anak Muda Asal Lhokseumawe Bos Bisatopup Beromzet Rp 20 Miliar Per Bulan, Begini Kisahnya

Setelah 3 tahun menikah, Im melahirkan dua anak dengan harapan bisa mendapatkan cinta dari suaminya.

Namun Dinh Bo tidak merasakan kebahagiaan karena masih tinggal bersama mertua.

Bahkan saat memutuskan meninggalkan rumah untuk membawa istrinya melahirkan, membuat keluarga besar Im marah besar.

Akhirnya Dinh Bo dan Im memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga mereka dengan bercerai.

Pengadilan memutuskan hak asuh anak jatuh kepada sang istri dan Dinh Bo kembali ke tempat asalnya.

Tak lama setelah perceraian dengan istri pertama, Dinh Bo kemudian bertemu Viet, rumah mereka yang berdekatan menjadi cikal benih-benih cinta tumbuh antara keduanya.

Pria tersebut kemudian memberitahu kepada keluarganya bahwa dia ingin menikahi gadis tersebut.

"Waktu itu mertua saya bukan seperti dulu, kami hidup bahagia hingga anak pertama kami belajar duduk di gendongan," kata Dinh Bo dikutip Serambinews.com dari Eva.vn, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Kisah Jusuf Hamka, Bos Tol Senilai Rp 15,5 Triliun, Dulu Pernah Ngasong dan Ingin Jadi Tukang Parkir

"Saya tidak pernah berpikir bahwa dia akan pergi dan tidak pernah kembali ke rumah ini lagi. Saya meminta anak-anak saya dari istri tapi tidak dibolehkan," tambahnya.

Dinh Bo kembali melupakan rasa sakitnya karena ditinggal istri kedua dan bertemu wanita lain bernama Lo Thi.

Lo Thi merupakan seorang gadis yang punya anak tetapi tidak memiliki suami.

Pria tersebut melamar Lo Thi sebagai istrinya dan menghabiskan 3 juta VND (mata uang Vietnam) untuk semua proses itu.

Pasangan tersebut kemudian membangun rumah kecil di Phieng Pan, salah satu distrik di Vietnam dan hidup bahagia selama 7 bulan.

Baca juga: Viral Video Kebaya Hijau, Pemerannya Model Majalah Dewasa, Seolah Saingi Video Kebaya Merah

Musibah Datang

Kemudian musibah datang, saudara laki-laki Lo Thi adalah seorang pecandu. Ia mengirim narkoba jenis opium ke Dinh Bo untuk dijual.

Dinh Bo ikut tertangkap dan mengakui kesalahannya hingga masuk penjara alih-alih menemani sang istri melahirkan dan membesarkan buah hati mereka.

Dua tahun setelah dipenjara dan kembali rumah, ternyata Lo Thi sudah pergi.

Sang istri membawa seluruh anak, kemudian lima ekor kambing, sejumlah ayam peliharaan dan mengosongkan kolam ikan mereka.

Berstatus sebagai tahanan rumah di wilayah tersebut, membuat orang tua Dinh Bo memaksanya untuk menikah lagi.

Ia terpaksa harus mencari tahu gadis-gadis di distrik tersebut untuk dijadikan istri berikutnya.

"Waktu itu saya menghabiskan 3 juta (VND) juga untuk mengurus pernikahan dan tinggal di rumah mertua," ungkap Dinh Bo.

"Namun saya merenung, saya mencintai orang tua saya yang sudah tua tanpa ada yang mengurus, jadi saya memilih tinggal dulu bersama keluarga karena saya pikir masih bisa menikah lagi nanti," tambahnya.

Singkat cerita, dalam beberapa tahun kemudian ia menikah lagi, bahkan menikah lagi sebanyak empat kali dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Keluarga dan tetangga di desa awalnya mengira pria itu sudah trauma menikah karena berkali-kali merasakan kepahitan, namun yang terjadi sebaliknya.

Baca juga: Gadis Ini Simpan Mayat Ibunya di Rumah Karena Dipercaya Bisa Hidup Lagi, 3 Bulan Kemudian Bikin Syok

Ia menikahi wanita bernama Au di distrik atas, saat itu keluarganya tidak memiliki sejengkal tanah pun.

Mereka hanya mendirikan tenda sebagai rumah dan pasangan tersebut sama-sama bekerja banting tulang.

"Namun karena tidak tahan hidup sengsara, Au yang sedang hamil 7 bulan memilih keluar rumah untuk melahirkan," ungkap Dinh Bo.

Berumah Tangga Tanpa Pernikahan

Sejak saat itu ayah pria tersebut bosan dengan drama rumah tangganya dan tidak lagi menggelar acara pernikahan untuknya.

Dinh Bo hanya mencintai dan tinggal bersama kekasihnya sebagai pasangan suami istri tanpa pernikahan.

Terkadang mereka tinggal di tenda, namun kadang juga menginap di penginapan.

"Banyak orang (mantan istri) jujur ke saya, mereka mencintai saya dan ingin tetap bersama seumur hidup, tetapi demi harga diri dan reputasi, mereka pun pergi," ungkap Dinh Bo.

"Jika istri saya meninggalkan saya, maka saya menikah dengan istri lain, jadi semuanya ada 37 orang," tambahnya.

Ditinggal sejumlah istri sebenarnya membuatnya bersedih untuk sementara waktu.

"Hanya pada istri pertama saya tidak memiliki perasaan, tetapi mereka semua sangat mencintai saya," ungkap Dinh Bo.

"Saya merasa sedih atas nasib saya, saya punya impian hidup damai dan berbisnis, tetapi saya dikelilingi oleh kemiskinan," tambahnya.

Sementara pemimpin komune Chieng Luong mengatakan, pria tersebut tidak tampan, buta huruf dan bekerja keras sebagai buruh kasar.

"Dia tidak tahu bagaimana menilai seorang gadis, makanya setiap kali bertemu seseorang, dia selalu setuju untuk dijadikan suami," ungkap Chieng Luong.

"Dan dia ditinggalkan karena keluarganya yang miskin, itu sebabnya dia memiliki begitu banyak istri dan begitu banyak perceraian," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini