UMKM

Tahun 2023, BI Tetap Berkomitmen Dorong Perkembangan UMKM di Aceh

Penulis: Herianto
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bank Indonesia Perwakilan Aceh terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk tumbuh dan berkembang.

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh, tetap berkomitmen mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM di beberapa sektor strategis.

“Program pengembangan di tahun 2023 ini, melanjutkan program kerja sebelumnya dengan cara pendampingan, untuk menjadi UMKM yang didampingi menjadi UMKM yang mandiri, ” kata Kepala Perwakilan BI Provnsi Aceh, Achris Sarwani dalam press rilis yang disampaikan kepada Serambinews.com, Senin (2/1/2023).

Aceh, kata Achris Sarwani, sebagai daerah yang memiliki produksi kopi yang banyak dan berkualitas, pengembangan UMKM nya juga ditujukan pada komoditas kopi.

Bank Indonesia, telah memberikan dukungan dan pembinaan lebih dari 5 unit usaha UMKM Kopi.

Dukungan pengembangan UMKM Kopi, yang telah dilakukan BI, mulai dari pengembangan hulu hingga hilirisasi produk kopi, yang akan dijual untuk pasar nasional, maupun ekspor.

Timnas Indonesia Dipastikan Lolos ke Semifinal Piala AFF 2022, Shin Tae-yong kok Malah Kecewa?

Pada sisi hulu pengembangan difokuskan pada tehnik budidaya, secara Good Agriculture Practice (GAP) dengan mendatangkan langsung instruktur dan praktisi di bidang kopi.

Sementara pada sisi hilir, fasilitasi yang diberikan yaitu akses pasar ke luar negeri dan dalam negeri. Berupa kegiatan business matching showcasing dan berbagai kompetensi, baik sekala nasional maupun internasional, yang berhasil diikuti UMKM binaan Bank Indonesia Aceh.

Di antaranya FCBD dan FMCBG di Jakarta pada tanggal 15-18 Februari 2022 lalu, Busines Maching Dubai Ekspo, Maret 2022, Karya Kreatif Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022.

Dalam mendukung kebijakan ekonomi syariah, kata Achris Sarwani, di daerah Bank Indonesia, sudah melakukan pengembangan unit usaha syariah. Di antaranya Kemandirian Usaha Pesantren/Dayah.

Pada tanggal 1 Desember 2022, bertempatan dengan kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Bank Indonesia Provinsi Aceh, telah membentuk Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Psantren/Dayah), yang bertujuan untuk memperkokoh aktivitas ekonomi, terutamanya ekonomi Pesantren/Dayah.

Sambut Kedatangan Cristiano Ronaldo dengan Gurauan, Pelatih Al Nassr: Saya Mau Bawa Messi dari Doha

Hebitren yang berhasil, telah memiliki 3 unit usaha bisnis, yaitu Mart, Kopi dan Konvenksi. Ke depan, peran Hebitren akan semakin diperkuat degan penguatan kelembagaan pendampingan unit usaha, secara intensif dan monitoring unit bisnis.

Untuk pengembangan daerah wisata laut di Sabang, Pimpinan Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani menyatakan, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Pemko Sabang dan Kelompok Daerah Wisata Iboih, telah melakukan program pengembangan wisata dalam laut.

Kegiatan tersebut berupa pembuatan Dive Sitebaru yang berlokasi di sekitar Pantai Pulau Iboih.

Dive Site tersebut memiliki tema “Rupiah Sea Ganden”, dimana nantinya para wisatawan yang memiliki hobi menyelam dapat menikmati keindahan Patung Garuda dan Replika Koin Rupiah di Ke dalaman 12 Meter.

Halaman
12

Berita Terkini