Laporan Indra Wijaya I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aliansi Mahasiswa Peduli Perbankan Aceh (AMPPA) melakukan aksi demonstrasi meminta Pj Gubernur Aceh menyuarakan penolakan terhadap Direktur Utama Bank Aceh Syariah yang berasal dari luar Aceh, di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (4/1/2023).
Aksi itu dilakukan lantaran PT BAS sendiri merupakan milik masyarakat Aceh, dan dirut harus dari internal Bank Aceh atau masyarakat Aceh.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan, bahwa Gubernur Aceh sangat berterima kasih ada masukan dari pihak manapun.
"Kritik dan saran masukan sangatlah kita hargai," kata MTA kepada Serambinews.com, Kamis (5/12/2023).
Dia mengatakan, untuk penentuan Dirut PT BAS sendiri, saat ini sudah memasuki tahapan penyerahan dua nama calon dirut oleh Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) BAS, kepada Otorita Jasa Keuangan (OJK) untuk mengikuti fit and proper test.
• Mahasiswa Desak Pj Gubernur Tolak Dirut Bank Aceh Syariah Dari Luar Aceh
Penyerahan dua nama itu dilakukan setelah sebelumnya telah digelar seleksi administrasi oleh KRN dan asesmen oleh pihak ketiga LPPI.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji kelayakan oleh OJK terhadap dua nama tersebut.
"Kita berikan waktu dan kewenangan bagi OJK dalam menguji dan menilai para calon tersebut secara profesional. Tentu ini semua untuk yang terbaik bagi BAS kebanggaan masyarakat Aceh," jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa, Gubernur Aceh selaku pemegang saham pengendali akan mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan dirut BAS.
Baik aspek profesionalitas dunia perbankan, maupun psikologis ke-Acehan yang mendalam dengan menitikberatkan BAS pro-perekonomian masyarakat kecil dan menengah.
"Nantinya setelah ada hasil dari OJK, akan dibawa ke dalam RUPS. Mohon dukungan semua pihak agar BAS menjadi lebih baik sebagai Bank kebanggaan kita semua," pungkasnya.(*)
• KPK Sebut Ada Dugaan Pembagian Fee Proyek hingga 14 Persen di Kasus Gubernur Papua Lukas Enembe
• Iran Bebaskan Aktris Pemenang Piala Oscar, Taraneh Alidoosti Usai Tiga Pekan Ditahan
• VIDEO - Pedagang Lato-lato Menjamur di Kota Lhokseumawe, Harganya Bervariasi