Berita Banda Aceh

Walhi Aceh Angkat Suara Soal Pencemaran Limbah PT Medco, Mulai Menimpa Perempuan dan Anak

Penulis: Indra Wijaya
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Walhi Aceh, Achmad Shalihin.

Kualitas air sumur sebelum perusahaan tambang itu beroperasi dapat dikonsumsi setelah dimasak. 

Tetapi sekarang kendati sudah dipanaskan, terjadi perubahan rasa dan berkeruh, sehingga warga harus membeli air isi ulang untuk konsumsi.

Baca juga: Rumahnya Hampir Roboh, Warga Kurang Mampu di Aceh Timur Ini Bersyukur Rumahnya Dibangun PT Medco

“Ini persoalan serius yang harus segera ditangani oleh pemerintah, karena ini menyangkut hak dasar masyarakat dan hak atas hidup sehat masyarakat," tegasnya.

Pencemaran lingkungan akibat beroperasinya PT Medco juga sudah mulai berdampak terhadap perekonomian warga. 

Akibat bau tak sedap menyebabkan warga tidak bisa berkebun, karena tidak tahan menghirup udara yang bau menyengat.

Persoalan ini, sebut om Sol, sudah berulang kali warga melaporkan ke pihak perusahaan dan pemerintah. 

Tetapi hingga sekarang tidak ada upaya perbaikan, agar bau tak sedap hilang dan aktivitas warga dapat normal kembali.

Baca juga: Prihatinkan Korban Banjir di Aceh Timur, Medco Bantu Obat-obatan hingga Vitamin

Minta presiden bersikap 

Walhi Aceh meminta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk segera bersikap dan segera menyelesaikan kasus pencemaran yang semakin mengkhawatir dan korban mulai berjatuhan, terutama perempuan dan anak yang tinggal di lingkaran tambang PT Medco E&P Malaka yang sudah berlangsung lama.

“Presiden harus segera turun, karena warga sudah pernah melaporkan ke  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemerintah Aceh. Tetapi hingga sekarang belum ada ditanggulangi,” jelasnya.

Bila tidak segera ditanggulangi, sebut Om Sol, Walhi Aceh bersama warga terdampak akan menggugat PT Medco E&P Malaka atas dugaan pembiaran pencemaran dampak dari beroperasinya perusahaan minyak dan gas itu.

“Bila terus terjadi pembiaran seperti ini, Walhi Aceh bersama warga siap gugat perusahaan, agar hak-hak hidup sehat warga terjamin,” tegasnya. (*)

Baca juga: Prihatinkan Korban Banjir di Aceh Timur, Medco Bantu Obat-obatan hingga Vitamin

Berita Terkini