Akibatnya, transportasi masyarakat dua desa di pedalaman Aceh Besar itu lumpuh total.
Gambaran perjuangan anak-anak yang harus menyeberang sungai saat pergi dan pulang sekolah menjadi foto utama di media cetak dan online.
Kabar ini sampai ke telinga Anggota DPR RI asal Aceh, H Irmawan, sehingga pada 16 Januari 2021, politisi PKB tersebut datang langsung ke desa tersebut.
Irmawan kemarin hadir langsung meresmikan jembatan tersebut bersama Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bagaimana hatinya trenyuh saat pertama kali berkunjung ke desa tersebut, melihat anak-anak pergi ke sekolah dengan menyeberangi sungai.
“Pertama kali kami ingin laporkan kepada Pj Bupati, bahwa berapa waktu lalu kami bekunjung kemari, melihat langsung kondisi anak-anak ketika berangkat sekolah menyeberangi sungai. Hati kami tersentuh melihat kondisi ini, sehingga kami coba memperjuangkan jembatan ini,” ujar Irmawan.
Alhamdullah, usulannya direspons oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sehingga jembatan yang putus akhirnya bisa dibangun kembali.
“Kebetulan perjuangan ini direspon oleh Bapak Kepala Balai, sehingga pada tahun ini bisa kita wujudkan. Mungkin dengan terbangunnya jembatan ini, beban masyarakat bisa sedikit berkurang,” imbuh Irmawan.
Irmawan juga menyampaikan, selain membantu masyarakat Siron, pihaknya juga banyak membatu masyarakat Aceh Besar melalui program aspirasinya.
Di antaranya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dan rehab rumah yang jumlahnya telah mencapai 1.000 unit.
“Mudahan apa yang telah kita perjuangkan ini bisa membantu Pak Pj Bupati dan sekaligus bisa mengangkat harkat martabat masyarakat di Aceh Besar,” harapnya.
Peresmian jembatan ini dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Anggota DPR RI asal Aceh, H Irmawan bersama Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, serta pihak PUPR yang diwakili oleh Kepala BPJN Aceh, Bowo Sudiatmanto.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati, Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Irmawan yang telah mengisi pembangunan di Aceh Besar.
Ia berharap politisi PKB tersebut dapat terus memberikan berbagai program pembangunan untuk Aceh Besar.
"Dengan adanya jembatan ini, akses masyarakat antar-gampong untuk aktivitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi dapat lebih cepat dan mudah," ujar Iswanto.
Kepala BPJN Aceh, Bowo Sudiatmanto mengatakan, pekerjaan pembangunan jembatan Siron yang memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter menghabiskan waktu sekitar delapan bulan, dari 29 Maret hingga 3 Desember 2022.
“Anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 4,4 miliar,” sebutnya.(*)