Menurutnya, selama ini Perindo sudah menunjukkan kiprahnya di publik sebagai partai yang berkomitmen yang menjauhi praktik koruptif.
Hasil Pemilu 2019, lanjutnya, Perindo menghasilkan sekitar 400 anggota DPRD baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Batu uji dari persepsi ini bisa dilihat dari kiprah 400-an anggota legislatif kita.
Alhamdulillah, ternyata sampai hari ini katakanlah empat tahun mereka menjadi anggota legislatif, tidak ada satupun anggota DPRD dari Perindo yang terseret kasus korupsi.
Itu perlu dicatat," ungkap TGB.
Selain itu, sambung TGB, Perindo juga dengan tegas mengecam tindakan-tindakan yang menistakan agama karena pernyataan tersebut tidak baik dalam politik dan berbangsa.
"Kemudian isu terkait persatuan, hal-hal yang bisa merusak kohesivitas sebagai bangsa, Perindo tegas posisinya.
Hal lain yang kami lakukan adalah silaturahim," lanjut mantan anggota DPR RI, ini.
Baca juga: TGB Zainul Majdi: BSI Bagian dari Masyarakat Bireuen
"Dan ini juga menjawab kenapa saya bergabung dengan Perindo.
Karena saya memahami bahwa kalau kita bicara latar belakang keislaman, politik ini letaknnya di ruang muamalah.
Dan dalam ruang muamalah itu, Islam memberikan prinsip-prinsip.
Kalau dalam ruang ritual ibadah itu (sudah diatur) sampai detail, rakaatnya dan segala macam," ucapnya.
Target di Aceh Dalam kesempatan itu, TGB juga menguraikan target-target yang ingin dicapai partainya pada Pemilu 2024.
Khusus untuk Aceh, Perindo menaruh harapan besar agar bisa pecah telur.
TGB berharap pasa semua tingkatan daerah pemilihan (dapil) di Aceh, baik kabupaten/kota maupun provinsi bisa terbentuk satu fraksi di legislatif.