Secara rinci, berikut bahaya kafein untuk anak:
1. Menganggu tidur dan kesehatan mental
Kafein dapat merangsang sistem saraf pusat Anda, yang membuat Anda merasa lebih bersemangat dan penuh perhatian.
Namun, anak-anak sangat sensitif terhadap kafein sehingga mengonsumsinya bisa memicu masalah kecemasan.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi (seperti yang ditemukan dalam minuman energi) dikaitkan dengan tingkat stres, depresi, dan kecemasan yang lebih tinggi pada anak-anak. Kafein juga bisa memicu masalah tidur.
Baca juga: Patah Hati, Kisah Pria Pergoki Chat Tunangan Tidur dengan Si Bos, Padahal Baru Sebulan Dilamar
“Gangguan tidur dapat menurunkan toleransi terhadap stres,” kata Kim.
Itulah sebabnya berhenti mengonsumsi kafein dapat menyebabkan kegoyahan, lekas marah, dan sakit kepala.
“ Kafein adalah stimulan, dan memang memiliki beberapa sifat adiktif,” ucap Kim.
Pada orang yang sudah terbiasa, sehari tanpa kafein bisa membuat gejala penarikan.
"Gejala tersebut bisa semakin parah jika terjadi pada anak-anak," ucap Kim.
2. Sering ditambah gula
Produk-produk berkafein yang dipasarkan untuk anak anak— seperti soda atau minuman energi— sering kali sarat dengan gula.
Gula yang tinggi tentu bisa memicu masalah kesehatan.
“Minuman berkafein sering kali sarat dengan gula.
Mengonsumsi makanan tinggi gila bisa memicu peningkatan berat badan dan obesitas,” ucap Kim.
Gula juga dikaitkan bisa meningkatkan risiko berikut: Resistensi insulin. Pradiabetes. Diabetes tipe 2.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)