Capres 2024

NasDem dan Demokrat Resmi Deklarasikan Anies Bakal Capres 2024, PKS Tunggu Apalagi?

Penulis: Sara Masroni
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai NasDem dan Demokrat resmi deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024, PKS tunggu apalagi?

SERAMBINEWS.COM - Partai NasDem dan Demokrat resmi deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024, PKS tunggu apalagi?

Diketahui, Demokrat baru saja mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 partai tersebut pada Kamis (26/1/2023) menyusul NasDem yang lebih dulu pada awal Oktober 2022 lalu.

Meski demikian, satu lagi partai yang dekat dengan bakal koalisi pendukung Anies namun belum juga mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu jadi bakal capres 2024.

 

 

Adalah PKS, hingga kini belum menyatakan dukungannya secara resmi dan belum mengusung Anies Baswedan di pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Demokrat Deklarasikan Anies Bakal Capres 2024, Bukti Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres?

Sementara menanggapi usai Demokrat deklarasikan Anies jadi bakal capres 2024, Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya sangat mendukung usulan AHY agar Demokrat, PKS dan NasDem segera membuat sekretariat bersama.

"Karena dengan begini, kerja-kerja tim kecil yang sudah intens selama ini, kurang lebih enam bulan lebih, itu bisa lebih fokus lagi," ungkap Ahmad Mabruri dilihat Serambinews.com dari tayangan Metro TV, Jumat (27/1/2023).

Sementara Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali menyampaikan, hubungan pihaknya dengan Demokrat sedang dalam keadaan baik-baik saja dan dalam proses berkomunikasi.

"Doakan juga seperti Gerindra dan PKB, segera membuat sekretariat bersama," kata Ahmad Ali.

"Kami (NasDem), PKS dengan Demokrat juga sangat serius dan juga hampir rampung," pungkasnya.

Baca juga: Profil Anies Baswedan Lengkap Sejak Kuliah, Jadi Mendikbud hingga Capres 2024 Pilihan NasDem

Kabarnya PKS, NasDem dan Demokrat Deklarasi Anies Februari Ini

Sementara Ketua Relawan Anies Presiden 2024 Provinsi Jambi, Ihsanuddin memberikan bocoran kalau NasDem, Demokrat dan PKS akan deklarasikan koalisi pada Februari 2023.

"Insyaallah ya, sebenarnya ini tidak ada keraguan dari awal memang Demokrat, PKS dan NasDem tidak ada keraguan untuk koalisi ini," ujar Ihsanuddin dilansir dari Tribun Jambi, Jumat (27/1/2023).

Hanya saja memang ada tarik ulur seperti PKS yang memang tetap menunggu dari 99 dewan Syuro.

"Tapi PKS tidak akan beranjak, tak akan meninggalkan Nasdem apalagi Ketua Dewan Syuro PKS itu kan dekat dengan Anies," jelas dia.

Baca juga: Demokrat Nyatakan Dukungan ke Anies Baswedan, NasDem: Tetap Bersedia Dukung Kalau Tak Jadi Cawapres?

Menurutnya, Partai Demokrat, Nasdem serta PKS tidak akan berpisah dan hanya menunggu waktu yang tepat saja.

"Karena tanggal 23 (Februari) itu akan deklarasi Demokrat, PKS dan Nasdem," pungkasnya.

Demokrat Resmi Deklarasikan Anies Jadi Bakal Capres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono pada Kamis (26/1/2023).

“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujarnya.

Dia pun mengajak calon mitra koalisinya, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.

Baca juga: Duh! Pencapresan Anies di Ujung Tanduk, Nasdem Bermanuver Merapat ke Kubu Koalisi Gerindra-PKB

Pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.

Disisi lain, Partai Nasdem mempertanyakan komitmen Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) peserta Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan, apakah partai bintang mercy itu masih bersedia mendukung Anies seandainya AHY tak dipilih sebagai calon wakil presiden ( cawapres).

“Pertanyaannya, kalau tidak dengan itu (AHY) apakah mau tetap dukung Anies?” kata Ali, dikutip dari Kompas.com

Menurut Ali, partainya tak mau buru-buru membicarakan kans AHY atau sosok lainnya sebagai cawapres pendamping Anies pada Pilpres 2024.

Dia bilang, sejak awal Nasdem tak ingin koalisinya hanya fokus pada figur cawapres tertentu.

“Kita tidak mau, jangan bicara dulu tentang orang. Jadi jangan kemudian ya saya bergabung, saya mau ini ya. Saya bergabung saya minta ini. Artinya ini kan mengunci,” ujarnya.

Baca juga: Anies Baswedan Disambut Ribuan Warga di Bandung

Nasdem ingin, penentuan calon RI-2 didahului dengan pembahasan kriteria calon.

Namun demikian, partai pimpinan Surya Paloh itu ingin supaya pembahasan kriteria cawapres dilakukan setelah Nasdem, Demokrat, dan PKS sepakat untuk berkoalisi mengusung Anies sebagai capres.

Langkah ini guna memastikan komitmen koalisi sekaligus memberi kepastian bagi Anies untuk berkompetisi pada pemilu mendatang.

“Baru Nasdem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya, sekarang kita menunggu,” kata Ali.

Ali menambahkan, partainya mungkin mempertimbangkan langkah politik lain jika tak mendapatkan dukungan dari Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” tuturnya.

Adapun AHY sendiri sempat menyatakan bahwa Demokrat tak memaksakan figur tertentu untuk diusung sebagai cawapres.

Namun, ia meminta bakal Koalisi Perubahan menentukan sosok cawapres dengan mengedepankan objektivitas bersama.

“Makanya harus diyakinkan betul, siapa yang kita yakini bisa membawa agenda kemenangan.

Setiap partai pasti punya subjektivitas, tapi jika ingin menang, kita harus mengedepankan rasionalitas,” kata AHY dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengaku tak keberatan jika AHY dipilih menjadi cawapres Anies untuk pemilu mendatang.

Namun, dia meminta keputusan itu disepakati oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu serta dua parpol koalisi yakni Nasdem dan Demokrat.

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menyatakan, cawapres Koalisi Perubahan mungkin ditentukan belakangan sebagai salah satu strategi pemenangan Pilpres 2024.

Ia mengungkapkan, saat ini Nasdem fokus menunggu PKS dan Demokrat untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

"Kami justru yang ingin menunggu tawaran dari teman-teman yang lain. Ya masa Nasdem terus yang kebelet?” kata Willy, Selasa (17/1/2023).

Demokrat Deklarasikan Anies Bakal Capres 2024, Nasib AHY Cawapres?

Diketahui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu sebagaimana disampaikan AHY dalam keterangan tertulis pada pada Kamis (26/1/2023).

Menurut Demokrat, Anies merupakan tokoh perubahan dan perbaikan.

Pihaknya mengusulkan agar calon mitra koalisi lainnya yakni NasDem dan PKS untuk sama-sama membentuk Sekretariat Perubahan.

Sementara Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, agar segera meresmikan hal tersebut sebagaimana yang diusulkan AHY.

Pihaknya mengaku posisi Demokrat sudah jelas, mengajak NasDem dan PKS sesegera mungkin membentuk Sekretariat Perubahan.

"Karena bagaimanapun kami ini sudah memiliki kesamaan pandangan mengenai Bacapres yang akan diusung,” kata Herzaky dilihat Serambinews.com dari tayangan TV One, Jumat (27/1/2023).

“Kami ingin agar ini bisa diresmikan," tambahnya.

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat itu, berbicara mengenai bakal cawapres, wajar-wajar saja kalau bila masing-masing dari partai politik anggota koalisi memiliki aspirasi.

Meski demikian, aspirasi tersebut jangan sampai malah menghambat koalisi pihaknya mengusung Anies sebagai bakal Capres 2024.

"Tentu saja diskusi mengenai Bacawapres ini jangan kemudian menghambat pembentukan koalisi," ucap Herzaky.

"Karena itulah kalau kami, menyerahkan sebenarnya penentuan Bacawapres ini kepada Bacapres," tambahnya.

Walau begitu, Demokrat menaruh harapan agar Anies memiliki independensi dalam menentukan siapa bakal cawapres yang dipilihnya nanti.

"Jangan kemudian diintervensi ini, atau ditekan-tekan," pungkas.

Baca juga: Anies, “Filsafat Bukuem”, dan Feeling Politik Surya Paloh

Selanjutnya Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, tim kecil dari masing-masing tiga partai yakni NasDem, Demokrat dan PKS terus menjalin komunikasi.

Pihaknya mengakui sejauh ini tidak ada persoalan apapun terkait rencana koalisi ketiga partai tersebut.

"Tinggal bagaimana memantapkan menuju kepada betul-betul koalisi perubahan yang bisa menjawab persoalan-persoalan kebangsaan saat ini," ujar Herman dilihat Serambinews.com dari tayangan Metro TV, Jumat (27/1/2023).

"Yang bisa memajukan melakukan perbaikan bangsa Indonesia ke depan," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini