Polisi diketahui sempat memadamkan api di tubuh korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Namun, nyawa korban tak terselamatkan dan meninggal dunia di RSUD Sele Be Solu.
Belakangan diduga korban mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Wanita di Sorong Dibakar Hidup-hidup, Dituduh Penculik Anak, Korban Penderita ODGJ
"WS yang menjadi korban pembakaran kemarin dia memang diduga sedang memiliki gangguan kesehatan jiwa," kata Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, Iptu Abdul Bayu Ananda kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (25/1/2023).
Ia pun mengungkapkan, pihaknya pernah menjumpai korban.
"Kalau surat dokter memang tidak ada, namun saya jumpa dengan si korban dan kasihan dia ada sakit-sakit."
"Kemungkinan dugaan saya sakitnya adalah di kejiwaannya."
"Kasihan untuk gangguan jiwa yang bisa pastikan adalah dokter yang punya keahlian di sana," papar Bayu.
Tiga Tersangka dan Perannya
Atas kasus tersebut polisi bergerak cepat dengan menangkap pelakunya.
Plh Kasat Reskrim, Iptu Ade Andini mengatakan pelaku yang pertama kali ditangkap adalah AT.
Ia diamankan polisi di depan rumahnya, Rabu (25/1/2023) sekira pukul 18.40 WIT.
Pelaku AT diduga berperan sebagai orang yang membawa botol berisi pertalite.
"AT perannya sebagai orang yang membawa botol berisi bahan bakar jenis Pertalite dan menyiramkan ke tubuh korban," ungkapnya dikutip dari TribunPapuaBarat.com.
Setelah menangkap AT, polisi kembali bergerak menangkap pelaku lainnya berinisial FT.