Gempa Turkey

UPDATE Gempa Turki: Korban Meninggal Capai 4.372 dalam 24 Jam, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (Photo by ILYAS AKENGIN / AFP)

Puluhan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah menghadapi malam yang dingin. 

Di kota Gaziantep, Turki, orang-orang berlindung di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan aula pertemuan. 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan tujuh hari berkabung nasional.

Baca juga: Cut Putri Ucap Belasungkawa Atas Gempa Turki, Negara yang Banyak Bantu Aceh, Termasuk Pasca-Tsunami

Presiden AS Joe Biden menelepon Erdogan untuk menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan kepada sekutu NATO itu. 

Gedung Putih mengatakan sedang mengirim tim pencarian dan penyelamatan untuk mendukung upaya Turki.

Gempa tersebut, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras di tenggara Turki, membuat penduduk Damaskus dan Beirut bergegas ke jalan dan dirasakan hingga Kairo.

Di sebuah rumah sakit di Idlib, Suruah, Osama Abdel Hamid mengatakan sebagian besar tetangganya meninggal ketika bangunan berlantai empat mereka runtuh. 

Saat dia melarikan diri bersama istri dan ketiga anaknya, sebuah pintu kayu menimpa mereka, melindungi mereka dari puing-puing yang berjatuhan.

“Allah memberi saya kesempatan baru untuk hidup,” katanya.

Petugas penyelamat membawa seorang anak laki-laki yang mereka temukan dari puing-puing bangunan setelah gempa bumi 7,8 SR guncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 subuh waktu setempat. (Aaref WATAD / AFP)

Di kota kecil Azmarin yang dikuasai pemberontak Suriah di pegunungan dekat perbatasan Turki, jenazah dari anak-anak yang meninggal dibungkus selimut dan dibawa ke rumah sakit.

Di kota Kahramanmaras, Turki, tim penyelamat menyelamatkan dua anak yang masih hidup dari puing-puing bangunan.

Salah satunya dari keduanya terlihat terbaring di atas tanah bersalju. 

Penyiar CNN Turki, Turk mengatakan seorang wanita diselamatkan dari runtuhan bangunan di Gaziantep setelah seekor anjing penyelamat mendeteksinya.

Huseyin Yayman, seorang legislator dari provinsi Hatay Turki, mengatakan beberapa anggota keluarganya terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka yang runtuh.

“Ada begitu banyak orang lain yang juga terjebak,” katanya kepada televisi HaberTurk melalui telepon. 

“Banyak bangunan yang rusak. Orang-orang berada di jalanan. Hujan, ini musim dingin,” pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkini