"Sempat terjadi argumen dengan saya, artinya, dia (terlapor/pengemudi Fortuner) menyampaikan mobil dia dipepet, versi dia," ucapnya di Mapolres Jakarta Selatan, Minggu.
Manda ingin sang pengemudi Fortuner meminta maaf kepada Ari atas tindakan perusakan yang terjadi.
"Jangan lagi mundur kronologi, karena sudah jelas viral di media sosial dan di Office 8 (dekat lokasi perusakan) ini ada (kamera) CCTV," tuturnya.
Pengemudi Fortuner Minta maaf
Pengemudi Fortuner kemudian meminta maaf kepada Ari saat pertemuan.
Di sisi lain, menurut Manda, pengemudi Fortuner tidak menjelaskan mengapa ia merusak mobil milik Ari.
Pengemudi Fortuner justru berdalih menggunakan beberapa alasan seperti mobil miliknya pernah dirusak orang lain atau diserempet pengendara lain.
"(Alasan merusak) tidak disampaikan secara langsung, dia hanya mengatakan pernah terjadi mobil dia dikempesin sama orang, sempat menyampaikan mobilnya diserempet, kemudian lari," tutur Manda.
Ia menilai dalih pengemudi Fortuner itu tidak memiliki kaitan dengan perilakunya merusak kendaraan milik Ari.
Menurut Manda, perilaku pengemudi Fortuner memang murni anarkistis.
"Saya bilang, itu kan nantinya tidak masuk substansi dalam perkara ini, kan begitu. Tapi, alasan konkretnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarki," tegas Manda.
Tak terima tawaran ganti rugi
Manda berujar pengemudi Fortuner itu menawarkan uang ganti kerugian di Mapolres Jakarta Selatan usai merusak kendaraan taksi online milik Ari.
Namun, Manda menegaskan pihaknya menolak uang ganti rugi tersebut.
Sebab, menurut dia, pokok proses hukum yang kini berlangsung belum membahas soal mengganti kerugian.