SERAMBINEWS.COM - Keberadaan ular di dalam rumah harus benar-benar harus diwaspadai.
Apalagi jika keberadaannya selama ini tidak diketahui oleh pemilik rumah.
Hal itu tentu akan membahayakan keselamatan penghuni rumah.
Ular memang bisa bersembunyi hingga bersarang di rumah.
Ada beberapa lokasi yang menjadi tempat persembunyian ular di dalam rumah, salah satunya yakni di ruang antara bagian atap dan plafon.
Sebagai contoh seperti kejadian yang terlihat dalam rekaman video viral baru-baru ini.
Dalam video yang beredar di TikTok dan Twitter itu, memperlihatkan ular piton berukuran raksasa ada di atas plafon.
Bukan satu, dalam video yang diduga direkam di Malaysia itu, tampak ada 3 ular piton berukuran jumbo.
Baca juga: Ular Piton Kawin Sepanjang Empat Meter Kagetkan Pemilik Rumah, Ternyata Selama Ini Tinggal di Plafon
Ketiga ular raksasa itu bergelantungan di celah-celah plafon yang telah retak, sebelum akhirnya ditarik keluar oleh petugas penyelamat di daerah setempat.
Bagaimana cara menandai ada ular yang bersembunyi di rumah?
Penyebab ular bersembunyi di plafon rumah
Dikutip dari Kompas.com, Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy menjelaskan, ada beberapa alasan ular dapat bersembunyi di dalam rumah, termasuk di bagian langit-langit rumah atau plafon.
Pertama, hewan tersebut kemungkinan membutuhkan tempat yang hangat, terutama saat musim hujan.
Plafon dan atap rumah, kata Amir, menyediakan tempat yang hangat sehingga ular dapat datang dan betah.
"Jadi kalau hujan, ular kalo terlalu dingin ia mencari tempat yang hangat. Kalau terlalu panas, ia mencari tempat yang dingin," jelasnya sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/2/2023).
"Jadi ia punya batas toleransi terhadap suhu yang sangat sensitif," tambahnya.
Kendati demikian, Amir menyampaikan bahwa ular, termasuk piton, dapat bersembunyi di lokasi lain di rumah, selain plafon.
Di antaranya kasur, spring bed, kamar mandi, termasuk saluran air.
Baca juga: Heboh, Ular Piton Kelaparan Masuk Rumah Cari Mangsa Panikkan Warga, Petugas Pemadam Sigap Menangkap
Selain itu, penyebab lain dari ular masuk rumah adalah karena musim kawin.
Ular jantan akan mengikuti feromon yang dikeluarkan oleh betina ketika musim kawin.
"Jadi, kalau musim kawin, betina itu mengeluarkan feromon yang dikenali oleh jantan," kata Amir.
"Satu betina bisa dikerubuti beberapa jantan," tambahnya.
Amir menambahkan, ular sebenarnya jarang ditemukan dalam jumlah banyak dalam satu lokasi.
Semisal ditemukan banyak ular dalam satu lokasi, ada kemungkinan lokasi ini berdekatan dengan tempat pengumpulan ular.
Perilaku Ular Piton
Untuk kasus seperti yang terjadi dalam rekaman video yang viral baru-baru ini, Amir menjelaskan bagaimana perilaku ular jenis piton hingga bisa bersembunyi di dalam rumah.
Ia mengatakan, piton adalah jenis ular dengan kemampuan adaptasi yang sangat luas dan bagus.
Artinya, piton bisa hidup di hutan belantara yang masih terjaga keasriannya, namun hewan ini juga dapat bertahan di lokasi terbuka sampai permukiman.
"Jadi, semua tipe habitat, mulai dari hutan sampai ke perkotaan pun juga bisa survive," kata Amir.
Amir mengatakan, piton dapat bertahan hidup karena berbagai jenis hewan dapat dimangsa oleh ular ini.
Baca juga: Heboh, Ular Piton Sepanjang 2 Meter Masuk Toko di Bireuen, Akhirnya Diamankan Petugas Damkar
Apabila piton tinggal di hutan belantara, hewan ini dapat memangsa babi hutan maupun mamalia besar.
Sementara, jika mereka tinggal di permukiman seperti yang terekam dalam video, piton dapat memangsa ayam, kucing, termasuk tikus.
Amir juga mengingatkan untuk mewaspadai keberadaan piton di dalam rumah.
Dikatakan Amir, ular jenis ini bisa bertelur hingga puluhan butir, tergantung panjangnya.
Ular Piton dapat bereproduksi ketika panjangnya mencapai 2,5 meter.
Sementara untuk mencapai ukuran tersebut hanya ditempuh kurang dari dua tahun.
"Kalo (piton betina) yang kecil masih sedikit (telurnya). Mulai 10, 15, 20, 30 butir. Kalau yang di atas empat meter, bisa sampai 50 butir," terang Amir.
Ia melanjutkan, piton mempunyai umur yang panjang.
Maka dari itu, tak heran populasinya di kota maupun hutan masih banyak.
Tanda ular bersembunyi di rumah
Ada beberapa tanda yang menunjukkan keberadaan ular di dalam rumah.
Seperti adanya kulit dan kotoran ular.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Amir, dilansir dari sumber yang sama, Kompas.com.
Khusus untuk kotoran ular, hewan ini sebenarnya jarang buang air besar (BAB).
Amir mengatakan, kotoran ular sangat bau.
Cara mengidentifikasi kotoran ular adalah noda putih yang dikatakan Amir sebagai kapur.
Noda putih ini muncul pada kotoran ular karena ular memangsa hewan hidup lain yang di dalamnya masih terdapat tulang.
"Tulang itulah kapur di situ (kotoran ular)," tuturnya.
Disamping itu, Amir juga membeberkan beberapa cara untuk mencegah agar ular tidak masuk hingga bersembunyi di dalam rumah.
Disebutkan Amir, cara pertama adalah membersihkan rumah secara rutin dan pastikan sirkulasi udara mengalir secara baik.
Baca juga: Bikin Panik, Ular Piton Sepanjang Tiga Meter Lebih Masuk Kandang Ayam Warga di Aceh Besar
Pastikan juga cahaya Matahari masuk ke rumah secara baik supaya kondisi tempat tinggal tidak lembab.
Amir juga meminta penghuni rumah untuk membasmi tikus dari plafon supaya ular tidak bersembunyi di tempat ini.
"Mungkin ular naik ke situ, mungkin untuk berburu tikus dan tidak bisa keluar. Jangan sampai atap rumah jadi sarang tikus," ujar Amir.
Cara yang disarankan adalah memelihara kucing domestik. Hewan ini, kata Amir, memiliki kemampuan reflek yang baik ketimbang anjing.
"Kalau kucing itu refleknya sangat bagus gerakan tangannya," tutur Amir.
"Tiap hari harus dibersihkan dengan wewangian yang menyengat. Kemudian sampah harus dibersihkan tiap hari supaya tidak mengundang tikus," pungkasnya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS