"Dan Aceh Timur, salah satu daerah yang kami intervensi setelah Aceh Tamiang. Jadi setelah kita bisa menghasilkan produksi secara baik, juga bisa diserap oleh pasar tidak hanya bentuk mentah tapi juga bahan jadi. Dan melalui investasi kami ini nanti dapat mendorong lahirnya industrialisasi di sektor hilirnya," ungkap Rizwan.
IDH berharap apapun potensi yang dimiliki Aceh Timur bisa diserap oleh pasar internasional.
"Kita akan mulai dengan membangun road map atau peta jalan pertumbuhan ekonomi Aceh Timur, yang hijau dan lestari. Road map ini akan memberikan arahan bagaimana seharusnya Aceh Timur bisa bergerak menjadi daerah penghasil komoditas yang berkelanjutan," ungkap Rizwan.(*)
Baca juga: Lagi, Iskandar Al-Farlaky Bangun Masjid Rp 2.1 Miliar di Aceh Timur