SERAMBINEWS.COM, IDI - Pj Bupati Aceh Timur, Ir Mahyuddin MSi, menghadiri Zikir dan Tawwajuh Akbar, yang digelar di Masjid Agung Darusshalihin, Idi Rayeuk Aceh Timur, Sabtu (18/2/2023) malam.
Kegiatan ini juga dihadiri ulama Kharismatik Aceh, Abuya Syekh Haji Mawardi Waly LC, MA, Abuya Habibie Waly, Imam Masjid Agung Darusshalihin, yang juga Ketua MPU Aceh Timur, Tgk Nawawi Abdul Mutaleb (Abi Nawi Beunot), para ulama lainnya, dan ribuan jamaah dari berbagai kecamatan di Aceh Timur.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Timur Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Asy Syuhada Peudawa
Pj Bupati Aceh Timur, Ir Mahyuddin, mengatakan Isra Mikraj adalah peristiwa bersejarah bagi Nabi Muhammad SAW, yang melakukan perjalanan malam dari Mekah, Masjidil Haram, menuju Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha untuk mendapatkan perintah shalat lima waktu.
Karena itu, Pj Bupati Aceh Timur, melalui momen peringatan Isra Mikraj ini, mengajak umat Islam meningkatkan keimanan, dan mendalami ilmu agama, sosial dan teknologi, serta menjauhi larangannya dan melaksanakan segala perintah Allah SWT.
Sementara itu, Abuya Habibie Waly, dalam tausiyahnya menyampaikan ada empat golongan dari Bani Israil yang tidak pernah sekedip matapun melakukan dosa dan maksiat selama 80 tahun hidup di bumi. Diantaranya yaitu Nabi Zakaria, Nabi Aiyub, Nabi Hizqil dan Nabi Musa.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Timur Serahkan Sertifikat Tanah Gratis Kepada Warga
Abuya Habibie Waly, juga berpesan ke ummat muslim agar jangan pernah meninggalkan perintah Allah SWT, dan Rasul dalam kondisi apapun untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Tak lama kemudian, Abuya Syekh Haji Mawardi Waly Lc, MA, memimpin ribuan jamaah untuk mengikuti Tariqat Naqsyabandiyah Al-Waliyah, yang dipimpin dan dipandu oleh Abuya Syekh Haji Mawardi Waly.
Dalam tausiyahnya, Abuya Syekh Haji Mawardi, mengatakan Allah SWT berfirman dalam surat At-Tin, bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik, karena manusia diberikan ilmu, akal, dan nafsu.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Timur Tinjau Korban Banjir dan Serahkan Bantuan
Namun paling utama mulianya manusia karena syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Karena manusia diberikan akal, Abuya, berpesan hendaknya umat muslim agar mengendalikan nafsunya. Karena jika nafsunya mengendalikan akalnya lebih dari binatang.
Sementara kegunaan dari Tariqat Naqsyabandiyah, jelas Abuya, karena dalam beribadah ada Syar'iyah yaitu hukum Allah berupa perintah dan larangannya.
Sementara tariqat adalah cara melaksanakan perintah Allah SWT, yaitu cara melaksanakan shalat yang benar, zikir yang benar dan ibadah lainnya. (*)