Sementara kendaraan roda empat belum bisa melintas Jembatan Kilangan-Kayu Menang ini. Pasalnya masih ada sejumlah titik setelah melewati jembatan belum bisa dilalui mobil.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Jembatan Kilangan-Kayu Menang, yang menghubungkan Kecamatan Singkil dengan Kecamatan Kuala Baru (Kuba), Aceh Singkil, telah fungsional. Kendaraan roda dua terpantau melintasi jembatan terpanjang di Provinsi Aceh itu.
Sementara kendaraan roda empat belum bisa melintas Jembatan Kilangan-Kayu Menang ini. Pasalnya masih ada sejumlah titik setelah melewati jembatan belum bisa dilalui mobil.
Serambinews.com, Kamis (23/2/2023) mencoba melintasi jembatan menggunakan sepeda motor dari arah Kilangan.
Selesai melewati jembatan meneruskan perjalanan hingga ke Kayu Menang. Kayu Menang merupakan desa di Kecamatan Kuba, yang paling dekat dengan Singkil.
Jalan yang dilintasi berupa timbunan tanah dan bebatun. Di pinggirnya hamparan genangan air yang dipenuhi pohon manggrove.
Baca juga: Melihat Jembatan Kilangan di Aceh Singkil, Asa Warga Empat Desa yang Terisolir
Setelah jembatan Kilangan-Kayu Menang, masih ada sekitar tiga titik jembatan pendek yang harus dilintasi. Dua titik telah disambungkan dengan jembatan bailey. Sementara satu titik masih berupa titian kayu.
Melalui akses darat dari Kilangan ke Kayu Menang, walau jalannya belum diaspal hanya butuh waktu 10 menit. Itupun kecepatan berkendaraan di bawah 40 Km per jam.
Bandingkan bila melalui jalur sungai yang sebelumnya merupakan satu-satunya akses butuh waktu 30 menit.
Gedung SD merupakan pertanda sudah masuk Desa Kayu Menang. Selanjutnya barulah pemukiman penduduk.
Fungsionalnya jembatan Kilangan-Kayu Menang, wujudkan mimpi warga Kuba lepas dari keterisoliran.
Dari sebelumnya ke Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, hanya bisa melalui jalur sungai. Kini bisa melalui darat.
"Senang bisa jalan darat ke Singkil," kata Irham pelajar SD Kayu Menang, diamini teman-temannya.
Para pelajar SD itu, mengaku setelah jembatan fungsional menjadi sering ke Singkil, karena bisa berangkat setiap saat. Agar lebih cepat, anak-anak berharap jalan segera diaspal. (*)
Baca juga: Melihat Jembatan Kilangan di Aceh Singkil, Asa Warga Empat Desa yang Terisolir