Manfaat tersebut berasal dari kandungan serat, fenolat, riboflavin, asam askorbat, asam folat, dan vitamin B6 yang terkandung pada kulit kentang.
SERAMBINEWS.COM - Kulit kentang sering diabaikan, bahkan dianggap sebagai sampah atau limbah.
Padahal kulit kentang berkhasiat banyak untuk kesehatan dan kecantikan karena banyak nutrisinya.
Manfaat tersebut berasal dari kandungan serat, fenolat, riboflavin, asam askorbat, asam folat, dan vitamin B6 yang terkandung pada kulit kentang.
Oleh karena itu, ahli kesehatan sekaligus pendakwah yang juga dikenal sebagai pakar obat herbal, tidak menyarankan mengupas kulit kentang dan membuangnya.
Pasalnya, dr Zaidul Akbar mengungkap khasiat kulit kentang, beberapa di anataranya adalah sebagai obat anti kanker.
Baca juga: Sering Dibuang, Ternyata Bahan-bahan Alami Ini Mengandung Kolagen, Ini Khasiat Kata dr Zaidul Akbar
Berikut ini manfaat dari mengonsumsi kentang beserta kulitnya menurut dr Zaidul Akbar.
Dikutip Serambinews.com dari akun Instagram miliknya @zaidulakbar pada Senin (27/2/2023), menurut dr Zaidul Akbar yang juga alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini mengatakan, pada kulit tumbuhan mengandung bahan-bahan yang bermanfaat, misalnya kulit kentang.
Dalam unggahannya, ia menjelaskan bahwa kulit kentang mengandung 40-50 persen serat.
Selain itu, kulit kentang juga kaya akan fenolat, riboflavin, asam askorbat, asam folat, vitamin B6, vitamin C, vitamin B dan sebagai sumber energi.
Berkat kandungan tersebut pada kulit kentang, sehingga memberikan banyak manfaat kesehatan.
Berikut tujuh khasiat kulit kentang untuk kesehatan menurut dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Jangan Dibuang! 7 Bahan Ini Ternyata Ada Kolagen, Bikin Wajah Cerah Glowing kata dr Zaidul Akbar
- Imunitas
- Anti kanker
- Memperbaiki kolesterol bermasalah
- Menjaga kesehatan mata
- Menguatkan jantung
- Baik untuk pencernaan
- Baik untuk tulang
Baca juga: Kata dr Zaidul Akbar 3 Bahan Alami Ini Ampuh Bersihkan Usus, Bisa Detoksifikasi Juga
Lebih lanjut dr Zaidul Akbar menganjurkan sebaiknya jika ingin memasak kentang, gunakanlah kentang yang bebas residu pestisida.
"Jadi cuci bersih aja kentangnya, ga usah dikupas dan kentangnya lebih baik yang bebas residu pestisida," katanya.
Hal senada juga berlaku untuk umbi-umbian, misalnya ubi cilembu.
"Saya lebih suka makan ubi cilembu dengan kulitnya atau bikin sambal pake bawang putih, pake kulitnya semua, lebih ada rasa lain di sana, yaaa meskipun ga semua sayur yaa, tapi kalau memungkinkan seutuhnya bersama dengan kulit akan lebih sempurna rasa dan gizinya," pungkasnya.
4 Manfaat Kentang untuk Kesehatan
Kentang adalah jenis sayuran bertepung yang menyimpan banyak karbohidrat, vitamin, mineral.
Sayuran bertepung seperti kentang memiliki karbohidrat lebih tinggi ketimbang sayuran minim tepung seperti brokoli, sayuran hijau, tomat, sampai kacang hijau.
Melansir Healthline, satu buah kentang panggang dengan kulit berukuran sedang atau setara 173 gram mengandung:
- Kalori: 161 Lemak: 0,2 gram Protein: 4,3 gram
- Karbohidrat: 36,6 gram Serat 3,8 gram
- Vitamin C: mencukupi 28 persen kebutuhan vitamin C per hari
- Vitamin B6: mencukupi 27 persen kebutuhan vitamin B6 per hari
- Kalium: mencukupi 26 persen kebutuhan kalium per hari
- Mangan: mencukupi 19 persen kebutuhan mangan per hari
- Magnesium: mencukupi 12 persen kebutuhan magnesium per hari
- Fosfor: mencukupi 12 persen kebutuhan fosfor per hari Niacin: mencukupi 12 persen kebutuhan niacin per hari
- Folat: mencukupi 12 persen kebutuhan folat per hari
Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat beragam jenis kentang. Seperti kentang ungu, merah, cokelat muda, putih, dan kuning.
Setiap jenis kentang tersebut memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda, tapi perbedaannya tidak signifikan.
Kandungan nutrisinya bisa berubah dengan cara memasak berbeda.
Dengan beragam nutrisi tersebut, berikut beberapa potensi manfaat kentang untuk kesehatan:
1. Melawan kanker hati dan usus besar
Kentang mengandung banyak senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Senyawa tersebut menetralkan molekul yang berbahaya seperti radikal bebas.
Penumpukan radikal bebas di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, sampai kanker.
Sebuah uji laboratorium menunjukkan, kandungan antioksidan dalam kentang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
Studi juga menemukan, kentang ungu kandungan antioksidannya empat kali lebih tinggi ketimbang kentang putih.
Sehingga, kentang berwarna lebih baik dalam menetralkan radikal bebas ketimbang kentang putih.
2. Membantu mengontrol gula darah
Kentang mengandung jenis pati khusus yang dikenal dengan pati resisten.
Pati ini tidak diurai dan diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Sebagian pati menjangkau usus besar dan menjadi nutrisi bagi bakteri baik di sana.
Penelitian membuktikan, pati resisten memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi resistensi insulin dan mengontrol gula darah.
Penderita diabetes tipe 2 yang diberi pati resisten terbukti kadar gulanya setelah makan tidak melonjak.
Penelitian lain menunjukkan, orang yang diberi makan pati resisten sebanyak 30 gram setiap hari selama empat minggu ternyata resistensi insulinnya turun sampai 33 persen.
Anda dapat meningkatkan kandungan pati resisten dalam kentang dengan cara menyimpang kentang rebus di lemari es semalaman dan konsumsi dalam keadaan dingin.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Manfaat kentang untuk kesehatan lainnya yakni menjaga kesehatan pencernaan.
Tak hanya mengontrol gula darah, pati resisten yang terdapat dalam kentang juga dapat melancarkan pencernaan.
Saat mencapai usus besar, pati resisten menjadi makanan bagi bakteri baik di usus besar.
Bakteri ini mengubah pati resisten menjadi asam lemak rantai pendek butirat.
Penelitian menunjukkan, butirat dapat mengurangi peradangan di suus besar, memperkuat usus besar, mengurangi risiko kanker usus besar, dan membantu mengatasi radang usus.
4. Lebih Awet Kenyang
Selain kaya nutrisi dan zat gizi penting untuk tubuh, kentang termasuk makanan yang mengenyangkan.
Makanan yang lebih awet kenyang seperti kentang dapat mencegah orang makan berlebihan.
Sehingga, makanan ini cocok bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.
Beberapa bukti menunjukkan, protein dalam kentang jenis potato proteinase inhibitor 2 (PI2) dapat mencegah makan berlebihan.
Protein ini dapat melepaskan hormon yang meningkatkan perasaan kenyang setelah makan.
Beragam potensi manfaat kentang untuk kesehatan di atas memang cukup menjanjikan.
Namun, ahli mewanti-wanti makan kentang untuk kesehatan tak boleh berlebihan dan cara memasaknya harus tepat.
Melansir Cleveland Clinic, hindari memasak kentang dengan tambahan mentega, minyak, krim, serta banyak garam agar lebih sehat.
Cara membuat kentang lebih sehat bisa dengan opsi merebus atau memanggang.
Hindari menggoreng kentang.
Jika ingin menumis kentang, gunakan minyak zaitun ketimbang mentega, margarin, atau minyak goreng biasa.
Selain itu, pastikan Anda makan kentang bersama kulitnya agar kandungan serat dan nutrisinya semakin banyak. (Serambinews.com/Firdha Ustin)