Sopir Angkot Tewas Diduga Tertembak Polisi yang Halau Massa, Kapolresta Ambon: Butuh Pembuktian

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat kepolisian menghalau warga Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin sore (27/2/2023)

“Pelaku penembakan harus diungkap identitasnya dan diproses hukum. Kami juga meminta para pelaku yang menganiaya warga Wakal hingga tewas dan itu yang menjadi pemicu utama agar dapat ditangkap, karena sampai saat ini mereka belum juga ditangkap,” ungkap dia.

Baca juga: Sempat Buron, Satu Debt Collector yang Ambil Paksa Mobil Clara Shinta Ditangkap di Sumut

Baca juga: Haid Tidak Teratur, Seksolog dr Boyke Ungkap Beberapa Penyebabnya, Berbahayakah?

Baca juga: Viral Kisah Cinta Gadis Sulsel Dinikahi Petarung MMA Inggris, 3 Bulan Pacaran Lalu Nikah

 

Pj Bupati Maluku Tengah Minta Warga Hitu dan Wakal Tidak Mudah Terprovokasi

Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamad Marasabessy mengimbau warga Desa Wakal dan Hitu, Kecamatan Leihitu, untuk bersama-sama menjaga situasi kemananan di wilayahnya dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang.

Muhamad mengatakan, warga Hitu dan Wakal yang sedang terlibat ketegangan masih memiliki hubungan persaudaraan.

“Saya mengimbau kepada warga Wakal dan Hitu menjelang bulan Ramadhan ini, mari kita sama-sama menjaga suasana ini, apalagi ini sesama saudara. Mereka itu satu loh, satu darah,” kata Muhamad kepada wartawan di Masohi, Maluku Tengah, Selasa (28/2/2023).

 Muhamad telah meminta bantuan aparat keamanan untuk melakukan upaya pencegahan dengan menambah personel di dua desa bertetangga tersebut.

Ia juga telah meminta Kapolresta Pulau Ambon agar para pelaku bentrok dapat ditangkap serta diproses hukum agar ada keadilan bagi masyarakat.

“Saya juga minta agar pelaku-pelaku bentrok itu ditangkap, katanya ada juga yang berkeliaran dengan senjata ya kami minta ketegasan dari aparat,” katanya.

Menurutnya, selama ini Pemkab Maluku Tengah terus berkoodinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk mendamaikan kedua kelompok yang bertikai.

Bahkan, dirinya telah beberapa kali melakukan upaya mediasi terhadap kedua warga desa.

“Tapi mudah-mudahan kami selalu berkoordinasi dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres untuk diselesaikan masalah ini agar selesai, ini antara mereka saja belum sampai ke tingkat konflik,” ungkapnya.

“Saya sudah berkali-kali mediasi bahkan korban dari Wakal sudah kita bantu untuk biaya rumah sakit, kita bayar dan juga yang dari Hitu juga yang luka kita kasih bantuan,” tambahnya.

Muhamad membeberkan akar masalah yang menjadi penyebab ketegangan kedua desa tersebut.

Menurutnya, ketegangan itu dilatarbelakangi oleh masalah kenakalan remaja.

Halaman
1234

Berita Terkini