Pengukuhan ini disaksikan Ketua Mahkamah Syariah Bireuen, M Syauqi SHI SH MH dan unsur MPU Aceh.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pengurus Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bireuen hasil pemilihan dalam musyawarah, Selasa (13/12/2022), dikukuhkan di aula lama Setdakab Bireuen, Rabu (1/3/2023).
Dalam pengukuhan ini, Ketua MPU Bireuen, membacakan ikrar sumpah dan diikuti seluruh pengurus MPU.
Pengukuhan ini disaksikan Ketua Mahkamah Syariah Bireuen, M Syauqi SHI SH MH dan unsur MPU Aceh.
Adapun pengurusnya, Ketua Tgk Nazaruddin H Ismail, Wakil Ketua I H Sayed Mahyeddin, Wakil Ketua II Sudirman Ismail SPdI, dan 32 anggota MPU lainnya, termasuk perwakilan dari 17 kecamatan.
Perwakilan kecamatan dalam Pengurus MPU Bireuen itu, yaitu Tgk Burhanuddin (Gandapura), Tgk Syukri (Makmur), Tgk M Jafar M Jamil
(Kutablang), Tgk Jamaluddin (Jangka) dan Tgk M Ali Adam (Peusangan Siblah Krueng).
Baca juga: Fatwa MPU Aceh: Sogok Menyogok Rekrutmen KIP dan Panwaslih Haram
Selanjutnya, Tgk M Isa Ishak (Peusangan), Tgk Muhajir (Peusangan Selatan), Tgk Muhammad Salim H (Kuala), Tgk Hamdani Nurdin (Kota Juang), Tgk Sanusi M Yusuf (Juli), Tgk H Muhammad Ishaq (Jeumpa).
Berikutnya Tgk Abdullah Ibrahim (Peudada), Tgk Darkasyi A Latief (Peulimbang), Tgk H Ridwan Raden (Jeunieb), Tgk Muhammad Ben M Amin (Pandrah), Tgk Busairi M Daud (Simpang Mamplam) dan Tgk Abdul Hanan (Samalanga).
Dalam kepengurusan MPU Bireuen ini juga ditetapkan dewan yang diketuai Tgk H Nuruzzahri atau Waled Nu, Tgk H Hasanoel Basri H Gadeng (Abu Mudi), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, Tgk Syekh Razali, dan Tgk M Yuslem.
Usai pengukuhan ketua MPU menerima palu sidang dari perwakilan pengurus MPU sebelumnya.
Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi dalam sambutannya saat acara ini antara lain mengatakan ulama merupakan ahli waris para Nabi yang berperan strategis dan terhormat dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan pemerintahan di Kabupaten Bireuen.
Ulama juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam membina umat.
"Kedudukan ulama dalam kehidupan kita sangat kuat. Khusus di Bireuen, eksistensi ulama semakin kuat karena telah mendapat legitimasi yuridis,” jelas Ibrahim Ahmad.
Kepada para ulama yang telah dikukuhkan menjadi pengurus MPU Bireuen agar terus berjuang dan bekerja keras guna memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri antara lain unsur MPU Aceh, Forkopimda, sejumlah kepala SKPK, para alim ulama Kabupaten Bireuen serta sejumlah undangan lainnya. (*)