SERAMBINEWS.COM - Begini perilaku pemuda India yang sedang viral, Asib Ali Bhore saat pertama sekali tiba di rumah gadis pujaan hatinya Syarifah Haerunnisa.
Ayah kandung Syarifah Haerunnisa akhirnya angkat suara terkait permasalahan yang melibatkan keluarganya dengan pemuda India bernama Asib Ali Bhore (24).
Diketahui, Syarifah (24), gadis asal Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini menjadi tengah sorotan publik karena kisah asmaranya dengan Asib Ali.
Hubungan pemuda India dan gadis Wajo ini kandas setelah Asib Ali gagal mendapat restu dari orangtua Syarifah.
Asib Ali yang datang jauh-jauh dari India ke rumah Syarifah di Wajo, bertujuan untuk melamar gadis pujaan hatinya.
Namun lamaran itu ditolak mentah-mentah oleh orang tua Syarifah.
Kisah cinta pemuda India dan gadis Wajo ini pun menghebohkan jagat maya dan menjadi perbincangan publik.
Banyak pihak yang merasa kasihan dengan si pemuda India.
Baca juga: Ayah Kandung Syarifah Bongkar Prilaku Asib Ali saat Datang ke Rumah, Pantas Pemuda India Ini Ditolak
Sebaliknya, tak sedikit yang menyudutkan pihak keluarga Syarifah lantaran penolakan mereka terhadap si pemuda India.
Syarifah sendiri sebelumnya telah memberikan penjelasan terkait masalah hubungan asmaranya dengan pemuda India yang telah menjadi konsumsi publik belakangan ini.
Baru-baru ini, pihak keluarga yakni ayah kandung Syarifah juga ikut buka suara.
Lantas, bagaimana penjelasan dari ayah kandung Syarifah serta alasan pihak keluarganya menolak lamaran dari pemuda India tersebut?
Alasan menolak lamaran pemuda India
H Syekh Agil, ayah kandung Syarifah akhirnya mengutarakan alasan mengapa pihak keluarganya menolak pinangan Asib Ali.
Dikutip dari akun Youtube Yoen D’spot, Syekh Agil mengatakan bahwa alasan mengapa pihaknya memutuskan menolak pinangan dari pemuda India itu karena perilaku dan sikapnya saat pertama kali bertemu.
Dalam sebuah wawancara yang turut disaksikan oleh seorang anggota kepolisian Bhabinkamtibmas setempat, ayah kandung Syarifah ini mengungkapkan, Asib Ali tiba di rumahnya sekitar pukul 12 malam.
Saat pertama sekali tiba di rumah, ia juga hanya mau bertemu dengan putrinya saja.
“Si Ali datang ke rumah, dia selalu hanya Nisa (Syarifah) saja yang terlalu mau dilihat. Dia tidak (mau bertemu) dengan orang tua,” ungkap Syekh Agil, mengutip Serambinews.com, Kamis (2/3/2023).
Pada saat itu, pihak keluarga mengaku heran dengan pemuda India tersebut.
Baca juga: Dibongkar Ayah Kandung Syarifah, Ternyata Begini Perilaku Asib Ali di Rumahnya, Datang Jam 12 Malam
Pasalnya, mereka tidak mengerti bahasa yang digunakan oleh Pemuda India tersebut, sementara Asib Ali terus memanggil nama Nisa.
“Iya (kami) persilahkan duduk. Dikasihkan kursi disitu (tapi dia) tidak mau duduk. Hanya jalan terus (mondar-mandir), hanya sebut-sebut nama ‘Nisa, Nisa, Nisa’,” ujar kepala keluarga itu.
Karena sikap Asib Ali itulah yang membuat pihak keluarga menolak keinginannya untuk menikahi Syarifah.
Bagi Syekh Agil, Suku Bugis itu sangat kental dan menjunjung tinggi adat istiadat serta tata krama.
Ketika ditanya mengenai Asib Ali yang tentunya tidak mengetahui adat istiadat di Wajo, Syekh Agil mengatakan, seharusnya dia bertanya lebih dahulu bukannya langsung main begitu saja.
“Kalau kita di Wajo, tidak bisa kalau kita mau kawin dengan anak orang, (maka) harus orang tuanya dulu kita temui. Bukan anaknya dulu. Memang begitu adat Wajo,” jelas Syekh Agil.
Bantah tidak sambut baik kedatangan Asib Ali
Terkait rumor yang beredar bahwa Asib Ali tidak dilayani oleh keluarga Syarifah, Syekh Agil pun membantahnya.
Ayah kandung Nisa - sapaan Syarifah ini menyebut, keluarganya menyambut baik kedatangan Asib Ali ke rumah mereka di Wajo.
Namun Asib Ali terus mencari-mencari Syarifah dengan memanggil namanya.
“Tidak ada itu. Ketika dia datang kita kasihan itu kursi dan disuruh duduk, tapi dia tidak mau. Jam 1 malam dia jalan jalan terus disitu,” katanya.
Disamping itu, ayah Syarifah juga mengungkapkan, pemuda India terus menunggu kehadiran Syarifah hingga pukul 8 pagi, sejak kedatangannya pukul 00:00 WIB.
Syekh Agil mengatakan, pihak keluarganya juga sudah mengajak Asib Ali untuk makan dan minum, tetapi dia menolaknya.
Bahkan, anak laki-laki Syekh Agil sampai mengajak Asib Ali ke hotel untuk istirahat dan membersikan badan, lalu kemudian berunding dengan pihak keluarga.
Namun penyelesaian dan perundingan tidak mendapatkan titik temu.
Baca juga: Tak Restui Pemuda India,Kakak Kandung Ungkap Calon Suami Syarifah: Nikahnya Habis Lebaran Idul Fitri
Hingga usai waktu Shalat Subuh, banyak warga yang berkumpul.
Bahkan anggota kepolisian juga terjun ke lokasi untuk menjaga ketertiban masyarakat.
Kedua pihak pun akhirnya mendatangi kantor polisi untuk mencari penyelesaian.
“Akhirnya ajak ke kantor saja. Saya bilang ke Asib Ali untuk pulang saja, karena kamu datang ke sini kurang sopan dan tidak mau menemui orang tua dulu,” terang Syekh Agil.
Klarifikasi Syarifah
Sebelumnya, Syarifah Haerunnisa (24) telah lebih dahulu buka suara terkait hubungannya dengan pemuda India bernama Asib Ali Bhore (24).
Gadis asal Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan blak-blakan menceritakan perjuangan cinta Asib Ali dari Uttar Pradesh, India terhadap dirinya.
“Pertama kenal dia (Asib) itu di grup WhatsApp. Dia mengambil nomor saya dan chat saua di WhatsApp dengan mengaku sebagai perempuan,” ungkap Syarifah dalam wawancara eksklusif yang tayang di Youtube TV One, Sabtu (25/2/2023).
Dikatakannya, Asib menggunakan nama penyamaran Anggita Citra saat pertama kali menge-chat dirinya.
Asib juga meminta Syarifah untuk menyimpan kontak tersebut.
“Jadi saya save. Lalu dia ajak video call. Karena saya pikir perempuan, jadi saya cuma pakai jilbab saja dan engga pakai cadar. Terus saya angkat teleponnya dan ternyata laki-laki,” ujar Syarifah.
Kepincut pandangan pertama, ternyata Asib semakin intens menghubungi Syarifah dan mengajak gadis 24 tahun itu untuk berumah tangga. Namun ia menolak ajakan tersebut.
“Saya bilang kalau saya tidak bisa nikah karena engga tau dia siapa,” sebutnya.
Syarifah pun berusaha menghindar dengan cara memblokir nomor Asib Ali serta menghapus aplikasi WhatsApp selama sebulan dari ponselnya.
“Saya tau ini udah engga benar. Saya block dia. Tapi dia chat pakai nomor lain dan chat terus. Lalu saya hapus WhatsApp selama satu bulan. Karena engga mau ganggu saya terus dan saya ngalah” terangnya.
Berharap Asib Ali telah melupakannya, Syarifah kemudian menginstal kembali aplikasi WhatsApp dan ternyata chat dari Asib masuk.
“Dia nangis-nangis dan bilang cinta (ke saya). Jadi saya kasihan lihat dia nangis-nangis gitu,” ungkap Syarifah.
Baca juga: Syarifah Ceritakan Perjuangan Pemuda India: Nyamar Jadi Wanita, Nyatakan Cinta hingga Ngiris Tangan
Kasihan itu bertambah ketika dia menyaksikan tangan Asib diiris-iris hingga mengeluarkan darah.
“Saya punya bukti kalau dia itu ingiris-ngiris tangannya sampai berdarah-darah. Saya sebagai wanita kasihan. Makanya saya balas chat dia,” sebut Syarifah.
Terkait hubungan asmara dirinya dengan Asib yang sudah berlangsung selama satu tahun ini, Syarifah pun menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Terus terang, ia mengaku keinginannya untuk membalas chat dan intens berkomunikasi dengan pemuda India itu awalnya karena kasihan.
Apalagi, kata Syarifah, Asib sampai mengeluarkan ancaman mau bunuh diri ketika dia mau menghapus atau memblokir komunikasi.
“Mau engga mau harus saya jalani. Jujur saya tertekan selama satu tahun itu, di sisi lain saya gak bisa cerita sama orang tua, saya juga kasihan sama orang tua,” ucap gadis berusia 24 tahun ini.
Sehingga Asib Ali memutuskan ke Indonesia untuk mengejar cintanya.
Namun keluarga Syarifah menolak Asib sebagai menantunya, karena pertimbangan jarak antara dua keluarga yang berjauhan.
Bahkah pihak keluarga Syarifah tidak mengetahui lebih jauh seperti apa Asib Ali dan tradisi di keluarga Syarifa untuk tetap menjaga nasab dalam pernikahan.
Karena kejadian ini, ia mengaku banyak mendapat komentar negatif dari netizen.
Padahal, netizen sama sekali tak tahu masalah antara dirinya dan pemuda India bernama Asib Ali tersebut
"Orang-orang hanya menghakimi saya tanpa tau cerita sebenarnya," ucap Syarifah.
Ia mengaku, tertekan selama kasusnya viral di media sosial. "Jujur saya merasa tertekan," ucapnya.
Ia berharap, para netizen tidak keterlaluan dalam memberikan komentar.
"Tolong jangan cuman dengarkan satu pihak saja," ujar Nisa.
Baca juga: Lamaran Pemuda India Ditolak, Keluarga Jodohkan Syarifah dengan Imam Masjid, Uang Panai Rp 50 Juta
Tetangga Ungkap Sifat Asli Syarifah
Kisah seorang pemuda India bernama Asib Ali Bhore (24) kini sedang hangat diperbincangkan oleh warga Indonesia.
Kisahnya mendadak viral setelah tekadnya untuk melamar gadis pujaanya di Wajo, Sulawesi Selatan ditolak mentah-mentah oleh calon ibu mertua.
Padahal, Asib rela menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India untuk menemui gadis yang telah dipacarinya selama setahun itu.
Namun saat tiba Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, niatan Asib untuk melamar gadis bernama Syarifah Haerunnisa alias Nisa harus pupus.
Kedatangan Asib malah ditolak mentah-mentah oleh ibu kandung Nisa.
Syarifah Haerunnisa (24), dan keluarga menolak lamaran Asib Ali Bhore yang datang ke Wajo pada Sabtu (18/2/2023) lalu.
Padahal Syarifah dan Asib Ali sudah menjalin hubungan selama setahun.
Mendengar kabar kisah Asib ditolak calon ibu mertua, membuat para tetangga Syarifah di Desa Watangrumpia terkejut.
Mereka tak menyangka bahwa Syarifah dan keluarganya yang menolak lamaran Asib akan viral dan menjadi perbincangan warga Indonesia.
Wiwi, tetangga Syarifah yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com pada Rabu (22/3/2023) membenarkan hubungan asmara Syarifah dengan pemuda India tersebut.
Ia menyebut, keduanya telah menjalin hubungan selama satu tahun terakhir.
"Kalau hubungannya dengan orang India sudah satu tahun, tapi belum menyangka bisa seviral ini," kata Wiwi saat dikonfirmasi.
Ditanya tentang sifat kesehaian Syarifah, Wiwi mengatakan bahwa Syarifah kesehariannya dikenal pediam dan baik terhadap warga.
Bahkan Wiwi mengungkapkan Syarifah sering beribadah dan banyak menghabiskan waktu di rumah saja.
"Jujur, Nisa (Syarifah) itu orangnya baik, jarang keluar rumah, rajin sholat, bahkan terkenal solehah di kampung," ujarnya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika/Agus Ramadhan)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS