Berita Viral

Lamaran Pemuda India Ditolak, Keluarga Jodohkan Syarifah dengan Imam Masjid, Uang Panai Rp 50 Juta

"Nikahannya setelah lebaran, sekalian penentuan tanggal. Uang panainya Rp 50 juta, calonnya merupakan imam masjid," terang dia.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Potret Syarifah Haerunnisa (25) warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan yang menolak lamaran WNA asal India, Asib Ali Bhore (32) (istimewa) dan sosok Asib Ali Bhore (istimewa). Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Wanita asal Wajo Sulsel Tolak Lamaran WNA India, Keduanya Sudah Saling Kenal Selama Setahun, https://www.tribunnews.com/regional/2023/02/23/alasan-wanita-asal-wajo-sulsel-tolak-lamaran-wna-india-keduanya-sudah-saling-kenal-selama-setahun?page=all. Penulis: Faisal Mohay Editor: Whiesa Daniswara 

Lamaran Pemuda India Ditolak, Keluarga Jodohkan Syarifah dengan Imam Masjid, Uang Panai Rp 50 Juta

SERAMBINEWS.COM – Kandas sudah perjuangan cinta pemuda India bernama Asib Ali Bhore (24).

Asib harus merelakan gadis bernama Syarifah HaerunSyarifah (24), yang merupakan cinta pertamanya itu dipinang oleh pria lain.

Diketahui gadis pujaan Asib asal Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan itu telah dijodohkan oleh keluarganya dengan seorang Imam Masjid dari Kota Palu.

Kedatangan Pemuda India itu ke Wajo adalah untuk meminta izin menikahi Syarifah.

Namun keluarga Syarifah menolak lamaran Asib Ali Bhore karena wanita 24 tahun tersebut sudah dilamar oleh pria lain.

Asib Ali Bhore (32) WNA asal India yang lamarannya ditolak oleh orang tua gadis pujaan hatinya asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Asib Ali Bhore (32) WNA asal India yang lamarannya ditolak oleh orang tua gadis pujaan hatinya asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. (TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM)

Syarifah menjelaskan, sejak awal Asib Ali Bhore sudah berjanji akan segera datang ke Indonesia, namun janjinya tak kunjung ditepati.

"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang."

"Ummiku (ibuku) capek menunggu, karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," paparnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Karena Asib Ali Bhore tak kunjung datang ke rumah, pihak keluarga menerima lamaran dari pria lain.

"Makanya ummiku terima lamaran laki-laki, takutnya saya jadi perawan tua," sambungnya.

Kasus tak berujung ini pun akhirnya harus sampai di mediasi oleh sejumlah pihak.

Mediasi turut melibatkan aparat desa, Kesbangpol Wajo, dan keluarga Syarifah.

Baca juga: Sifat Asli Syarifah Dibongkar Tetangga, Pantas Pemuda India Jatuh Cinta, Tapi Ditolak Calon Mertua

Kasat Intel Polres Wajo, AKP Amdia memanggil keluarga Syarifah untuk mengklarifikasi pemasalahan ini dan bagaimana langkah atau sikap yang akan diputuskan.

"Dan saya panggil keluarganya, apa betul perempuan ini sudah dilamar, dijawab iya oleh keluarganya. Orang tuanya sendiri yang melamar dari Palu," sebutnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved