SERAMBINEWS.COM - Publik dihebohkan dengan beredar video Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin yang menolak bersalaman dengan salah seorang warga.

Diketahui sebuah video singkat beredar di media sosial saat seorang warga biasa yang ingin bersalaman dengan pimpinan dewan itu.

Dilihat Serambinews.com berdasarkan video itu, Aripin berjalan dari mobil menuju ke dalam gedung DPRD Luwu Timur.

Terlihat Ketua DPRD Luwu Timur mengenakan jas lengkap sambil mengenakan peci bergerak masuk ke dalam gedung.

Baca juga: Eksekutor yang Tembak Mati Eks Anggota DPRD Langkat Dibayar Rp 10 Juta, Diotaki Kawan Anak Korban

Ketika di depan pintu masuk gedung DPRD Luwu Timur, salah seorang warga menjulurkan tangan ingin bersalaman.

Warga tersebut mengenakan topi dan jaket kuning sambil menjinjing tas berdiri di depan pintu, menjulurkan tangan ke Aripin.

Namun dalam video terlihat Ketua DPRD Luwu Timur itu menolak salaman warga tersebut sambil bergegas masuk ke dalam gedung.

"Pak Aripin sombong banget ya, ini orang mau jabat tangan dia tidak mau lho," terdengar suara yang masuk dalam video tersebut.

Baca juga: Makin Panas, Asib Ali Gaet Pengacara Hadapi Syarifah usai ke Bareskrim, Berikut Pernyataannya

Klarifikasi Ketua DPRD Luwu Timur

Sementara Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin memberikan klarifikasi usai videonya viral di media sosial.

Menurutnya, hal tersebut hanyalah miskomunikasi saja.

"Saya tidak ada maksud untuk menolak berjabat tangan, hanya miskomunikasi saja," kata Aripin dikutip Serambinews.com dari Kompas.com, Rabu (8/3/2023) sore.

Baca juga: Konsultasi ke Bareskrim, Syarifah Dianggap Playing Victim, Pengacara Sebut Asib Ali jadi Korban

Peristiwa tersebut ternyata bertepatan dengan agenda pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur pada Senin (6/3/2023) lalu.

"Kebetulan saya buru-buru untuk menghadiri agenda pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur saat itu," kata Aripin.

“Belum lagi saya dalam kondisi tegang karena baru kali ini kita melaksanakan pemilihan wakil bupati di DPRD," tambahnya.

Baca juga: Usulan Pokir DPRA Tersebar, MTA Sebut tak Ada yang Istimewa, Prof Humam: Ini Kemajuan Besar