Ilmu dari kalimat syahadat yang dimaksud antara lain sifat-sifat allah, atau yang dikenal dengan sifat dua puluh.
Seperti halnya perintah berilmu terlebih dahulu sebelum membaca kalimat syahadat, begitu pula dengan puasa atau amal ibadah lainnya.
Perlu untuk dipelajari tentang hukum dan ketentuannya agar tidak menjadi sia-sia saat dikerjakan.
Baca juga: Puasa Ramadhan, Dilengkapi Doa Buka Puasa, Niat Sholat Tarawih, Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Selain itu, UAS juga menyarankan agar tidak menganggap Bulan Ramadhan sebagai rutinitas atau musiman.
Tapi sebaiknya dijadikan sebagai sekolah dimana kita bisa menambah ilmu dan memperbaiki kebiasaan ibadah sebelumnya menjadi lebih baik lagi.
"Ini penting, jadikan Ramadhan sebagai madrasah (sekolah), bukan rutinitas, bukan musiman," tegas UAS.
"Tapi setelah Ramadhan yang belum pandai baca Alquran jadi pandai, yang belum pandai berdoa jadi pandai, yang belum pernah ke masjid jadi ke masjid. Dengan apa ? yang ketiga, ilmu Ramadhan," lanjutnya.
4. Alquran
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia.
Pada bulan ini Allah Swt menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia.
Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan.
"Bulan Ramadhan bulan turunnya Alquran, maka perbanyaklah membaca Alquran" ujar UAS.
Bagi yang belum mahir membaca Alquran, maka langkah persiapan menjelang Bulan Ramadhan ialah mempelajarinya dan menyiapkan kitab suci untuk dibaca.
UAS juga menyampaikan pahala yang didapat jika membaca ayat-ayat Alquran di bulan yang penuh keberkahan ini.
Yaitu setiap hurufnya akan dibalas sebanyak 10 pahala.
" 'Laa Aqulu Alif Lam mim' orang yang berkata alif lam mim, itu bukan satu huruf. Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Setiap huruf dibalas sepuluh," terang UAS.
5. Persiapan untuk sedekah
Di Bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
Oleh sebab itu, jika memiliki kemudahan, UAS menyarankan untuk menyiapkan uang sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan.
Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk beramal sedekah, yaitu memberi makan fakir miskin, anak yatim atau yang membutuhkan lainnya.
"Itulah (sedekah) yang menolong di hadapan Allah," kata UAS.
Jadwal sidang isbat penentuan Ramadhan 2023
Diketahui, RI baru akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1444 Hijriah pada Rabu, 22 Maret 2023.
"Seperti biasa, Sidang Isbat Awal Ramadhan akan kita laksanakan setiap 29 Syakban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Muhammad Adib dikutip dari Kemenag RI.
Adib juga menjelaskan, rangkaian sidang isbat awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring.
Selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pelaksanaan rangkaian sidang isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya.
Baca juga: Puasa Ramadhan 2023 Hampir Tiba, Sudahkah Pelajari Syarat dan Rukun Puasa? Simak Fiqih Puasa Berikut
Jadwal rangkaian Sidang Isbat awal puasa 2023
Lebih lanjut, Adib juga memaparkan rangkaian pelaksanaan sidang isbat.
Dia menjelaskan, sidang isbat penentuan awal puasa 2023 akan dibagi dalam tiga tahap.
Pertama yakni seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Pemaparan ini dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
"Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas," jelasnya.
Selanjutnya dalam rangkaian kedua, yaitu pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H.
"Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum," ujarnya.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.
"Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya," jelas Adib.
Awal puasa 2023 menurut Muhammadiyah
Sebelumnya diberitakan, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Penetapan 1 Ramadhan 1444 H itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan PP Muhammadiyah.
"1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M," bunyi rilis resmi Muhammadiyah, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Menurut perhitungan Muhammadiyah, pada Selasa, 29 Syakban 1444 h atau bertepatan dengan 21 Maret 2023, ijtimak jelang Ramadhan 1444H belum terjadi.
Adapun ijtimak baru terjadi esok harinya, yakni Rabu 30 Syakban 1444H atau 22 Maret 2023 pukul 00.25:41 WIB.
Pada saat itu, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.
Begitu juga di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan sudah berada di atas ufuk.
Oleh sebab itu, PP Muhammadiyah menetapkan umur bulan Syakban 1444H adalah 30, yakni hingga Rabu 22 Maret 2023.
Lalu 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.
Ada potensi beda lebaran
Bersamaan dengan penetapan kapan awal puasa 2023, PP Muhammadiyah juga memutuskan kapan jadwal hari Raya Idul Fitri 2023.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com, Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, bahwa penyelenggaraan sholat Idul Fitri pada saat Hari Raya Idul Fitri 2023 berpotensi berbeda.
"Kemungkinan lebaran beda," ujarnya pada Selasa (31/1/2023) lalu, sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 21 April 2023.
"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," bunyi rilis resmi PP Muhammadiyah.
Mengacu pada hasil hisab, 29 Ramadhan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023, ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11.15 WIB.
Saat itu, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.
Begitu juga di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam.
Selain jadwal puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2023, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal Hari Arafah dan Hari Raya Idul Adha 2023.
Selengkapnya, berikut hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk jadwal puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Arafah dan Idul Adha tahun 2023.
- 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023.
- 1 Syawal 1444 H atau Idulfitri jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023.
- 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023.
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023
- Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
INFO SEPUTAR RAMADHAN 2023
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS