Akan tetapi, maksudnya adalah merealisasikan takwa kepada Allah Ta’ala supaya kalian bertakwa, mendidik jiwa dan terlepas dari amalan-amalan hina dan akhlak tercela.
Oleh karena itu Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersada:
“Puasa bukan hanya menahan makan dan minum, akan tetapi puasa adalah menahan dari perbuatan sia-sia dan perkataan jorok.” (HR. Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab shahih Al-Jami)
Telah dijelaskan dampak kemaksiatan terhadap puasa, bahwa hal semacam chattingan dan video call dengan lawan jenis dapat menghilangkan seluruh pahala puasa.(Serambinews.com/Agus Ramadhan)