SERAMBINEWS.COM - Dikabarkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024 mulai mengerucut.
Adapun ketiga partai politik (parpol) yang tergabung dalam KPP, yakni NasDem, Demokrat, dan PKS sudah menandatangani nota kesepahaman atau MoU piagam koalisi.
Dalam poin ketiga piagam tersebut, ketiga parpol memberikan mandat penuh kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.
Sudirman Said, perwakilan Anies di tim kecil rencana KPP mengatakan tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) layak dipertimbangkan untuk menjadi cawapres Anies.
Hanya saja, Sudirman tak menyebut secara spesifik siapa tokoh NU yang cocok untuk mendampingi Anies.
Namun, sejauh ini Gubernur Jawa Timur yang juga aktivis NU, Khofifah Indar Parawansa merupakan figur yang disebut-sebut akan mendampingi Anies.
Namun, Sudirman menegaskan cawapres Anies harus memenuhi lima kriteria yang telah ditetapkan.
Kelima kriteria itu adalah; pertama, punya elektabilitas cukup tinggi dan memiliki kerentanan politik rendah.
Kedua, bisa membantu dalam menjalankan pemerintahan yang efektif. Ketiga, menjaga keseimbangan koalisi.
Keempat, memiliki visi yang sama dengan capres. Kelima, mampu bekerja sebagai tim dwi tunggal.
Sudirman mengakui memang sejauh ini Demokrat telah mengusulkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan PKS mendorong Ahmad Heryawan (Aher).
Namun, dia menegaskan pihaknya tetap akan melirik figur-figur lain di luar KPP yang sekiranya layak untuk berduet dengan Anies.
Sementara, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto mengakui sempat berkomunikasi dengan Khofifah.
Sugeng menyebut Khofifah merupakan salah satu dari sekian tokoh yang dikomunikasikan Partai NasDem untuk menjaring cawapres Anies.(*)