SERAMBINEWS.COM - Umat muslim di Indonesia pada hari ini, Kamis (6/4/2023) sudah memasuki hari ke-15 puasa Ramadhan 1444 Hijriah.
Lalu pada Rabu malam atau malam ini, merupakan malam ke-16 Ramadhan.
Memasuki separuh ramadhan akhir, itu artinya umat muslim akan berhadapan dengan malam lailatul qadar.
Sebagaimana diketahui, malam lailatul qadar disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari malam seribu bulan.
Malam lailatul qadar merupakan salah satu keistimewan dari bulan Ramadhan dimana pada malam ini diturunkan Alquran.
Selain itu, ada banyak keutamaan lain dari malam lailatul qadar.
Salah satunya ialah untuk memperoleh pengampunan seperti yang disebutkan pada hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Anda Harus Sering Lakukan Ibadah Ini
Dengan segala keutamaan itu, maka sangatlah wajar jika umat muslim berlomba-lomba agar bisa meraih malam lailatul qadar.
Namun pertanyaannya, kapan tepatnya malam lailatul qadar itu terjadi?
Mengenai persoalan malam lailatul qadar sebenarnya sudah banyak dijelaskan oleh para pendakwah dan tokoh-tokoh agama.
Termasuk diantaranya pendakwah nasional Ustadz Abdul Somad.
Lalu bagaimana penjelasan Ustad Abdul Somad soal malam lailatur qadar?
Berikut penjelasannya sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com.