"Bagaimana terapinya (Ida Dayak), saya enggak komentar. Tapi, apapun yang dikerjakan dalam praktik pengobatan alternatif harus ada monitoring dan evaluasi efektivitasnya," kata Prof Ferdiansyah kepada Tribunnews.com.
Ia pun mendorong agar pengobatan non-medis memberikan bukti ilmiah bahwa pengobatan tersebut benar memiliki manfaat.
"Karena tanpa itu nanti kita berasumsi. Jadi mari sama-sama kita lihat, kita evaluasi karena fenomena ini kan nggak sekali, berkali-kali terjadi," ungkapnya.
Pasalnya, suatu pengobatan harus memiliki standar baku untuk mendapatkan efikasi atau manfaat secara efektif.
“Jadi jangan sampai pasien itu menyesal karena banyak pasien rentan, yaitu orang yang sudah putus asa penyakitnya, tidak bisa disembuhkan dengan cara standar yang ada. Jangan sampai mengorbankan pasien. Kits harus menjaga pasien tidak dikorbankan,” ungkapnya.
Baca juga: THR untuk Pegawai Pemkab Abdya Mulai Salurkan Hari Ini
Baca juga: Nama Ida Dayak Viral, Sang Anak Ikut Komentari Pengobatan Ibunya: Tak Semua Bisa Disembuhkan
Baca juga: Tim Fahmil Quran Putri Langsa Juara MTR, Tuan Rumah Pidie Juara 2, Aceh Tengah Juara 3, Ini Datanya
Tribunnews.com: Anak Ida Dayak Komentari Pengobatan Ibunya: Tidak Semua Penyakit Bisa Disembuhkan, Ibu Juga Tahu