Beberapa waktu Anies Baswedan secara blak-blakan menyampaikan soal Formula E, invisible hand (kekuatan tak terlihat) hingga dugaan politisasi di KPK.
Hal ini disampaikan Anies dalam dialog khusus yang membahas kasus Formula E hingga perjalanannya selama lima tahun memimpin DKI Jakarta.
Anies mengungkapkan, bahkan hingga saat ini belum tahu penyelewengan apa yang dilakukannya selama proses balap listrik internasional itu berlangsung.
"Saya tidak tahu juga apa yang dituduhkan," ungkap Anies dilihat Serambinews.com di YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Haru, Bocah Diam-diam Bawa Setumpuk Uang usai Kunjungi Makam Nenek, Alasanya Bikin Sang Ibu Tertawa
KPK sebelumnya melakukan pemeriksaan terhadap Anies Baswedan usai menerima laporan soal penyelewengan penyelenggaraan Formula E.
"Tapi isi laporannya saya juga tidak tahu. Kemudian dalam proses KPK meminta keterangan, saya berikan keterangan seterang-terangnya," ujar Anies.
Gubernur DKI Jakarta hanya diminta menjelaskan bagaimana proses Formula E selama ini sejak awal hingga selesai, tanpa mengetahui apa masalahnya.
Percaya pada Integritas KPK
Anies percaya KPK adalah sebuah lembaga yang pasti akan menjaga marwah, integritas dan profesionalismenya.
Dirinya tak khawatir dengan bergulirnya kasus ini, selama Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan Formula E dengan mengikuti semua prosedur ketentuan yang berlaku.
Baca juga: World Beach Games Bali, Gubernur Wayan Koster Tegas: Israel Jangan Diikutkan
"Saya (bagian) pemerintah yang harus mengikuti semua ketentuan pemerintah. Dan itu kita jalankan," katanya.
Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan, anggaran Formula E sudah diaudit BPK sejak 2019, 2020 hingga 2021.
"Coba bayangkan, hal yang sama diaudit tiga kali berturut-turut. Itu semua hasilnya menunjukkan tidak ada masalah," tambahnya.
Ketika sedang ramai pembahasan soal upaya mempertersangkakan Anies, dirinya percaya KPK akan menjalankan tugas secara profesional.
Formula E Lampaui Prediksi