Akan tetapi DBH yang didapatkan menurut dia tak sebanding dengan produksi dan kenaikan harga minyak.
Lifting minyak Meranti saat ini mencapai 7.500 barrel per hari dari sebelumnya 3.000-4.000 barrel per hari.
Sementara asumsi harga minyak dalam anggaran negara naik menjadi 100 dolar AS per barrel dari sebelumnya 60 dolar AS per barrel.
Namun, DBH tahun ini sebesar Rp 115 miliar, hanya naik sekitar Rp 700 juta dari sebelumnya.
"Meranti itu daerah termiskin se-Indonesia, penghasil minyak, termiskin, ekstrem lagi. Pertanyaan saya, bagaimana kami tidak miskin, uang kami tidak dikasihkan," ungkap Adil kala itu.
Baca juga: GPPM Bireuen Santuni Puluhan Anak Yatim
Baca juga: Biasanya Versi Animasi, Barbie The Movie Kisahkan Petualangan Barbie & Ken di Dunia Nyata
Baca juga: Jadi Imam Shalat dan Pekerja Keras, Wanita Ini Muak dengan Kelakukan Suami Sebelum Nikah, Ternyata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Bupati Kepulauan Meranti yang Ditangkap KPK, Pernah Marah-marah ke Kemenkeu",