Lanjut Rizal, selama beroperasi Pasar Toleransi ini diawasi oleh WH, dengan tujuan agar tidak ada pembeli dari kalangan umat muslim, terutama tranksaksi jual beli daging babi.
Rizal menambahkan, keberadaan Pasar Toleransi ini tak mengganggu kegiatan umat muslim selama Ramadhan, karena letaknya di gang perumahan yang ditempati warga Tionghoa.(*)
Narator: Siti Masyithah
Baca juga: Heboh Penjualan Daging Babi dan Anjing di Peunayong, Begini Respon Satpol PP dan WH Aceh