7 Geng Motor Ditangkap di Medan, Pelaku Nyaris Cincang Pasutri, Motif Balas Dendam

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Pelabuhan Belawan,AKBP Josua Tampubolon Memaparkan Anggota Geng Motor yang Meresahkan di Marelan

SERAMBINEWS.COM, MEDAN -  Sebanyak tujuh anggota geng motor diringkus polisi setelah melakukan penyerangan.

Anggota geng motor tersebut melakukan penyerangan warnet di Jalan Marelan Pasar IV Barat, Lingkungan VIII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.

Adapun anggota geng motor yang berhasil diamankan sebanyak tujuh orang berinisial, MD, MA, FR, MS, AW, RA dan D.

Ketujuh anggota geng motor ini merupakan pelaku penyerangan pasutri dan warnet yang berada di kecamatan Marelan.

Ketujuh pelaku dalam menjalankan aksinya nyaris mencincang pasangan suami istri bernama Yudha (40) dan Cici (41).

 

Menurut Keterangan Kapolres Pelabuhan Belawan,AKBP Josua Tampubolon menyebutkan dari ke tujuh pelaku yang berhasil diamankan tersebut, dua di antaranya merupakan otak dari penyerangan terhadap warnet di Marelan beberapa waktu lalu.

Keduanya pun diamankan dari persembunyiannya setelah berhasil melarikan diri ke luar provinsi.

"Otak pelaku penerangan warnet adalah RA. Tersangka kami amankan di tempat persembunyiannya yang berada di Muara Bungo, Provinsi Jambi," kata AKBP Josua Tampubolon, Minggu (9/4/2023).

Josua mengatakan, untuk tersangka D, ditangkap di Kota Pekanbaru.

Sisanya, kata Josua, ada yang menyerahkan diri lantaran diduga takut ditindak tegas.

"RA yang merupakan otak penyerangan warnet di tangkap di persembunyiannya di Muara Bungo Provinsi Jambi, dan D di tangkap di Pekanbaru". 

"Sedangkan beberapa pelaku lainnya ada yang menyerahkan diri. Dan mereka telah mengakui perbuatannya yang telah melakukan penyerangan warnet tersebut," Kata Josua Tanpubolon kepada Awak Media saat Konfrensi Pers,Sabtu (8/4).

Josua menambahkan,dari tangan para pelaku, polisi turut menyita barang bukti yang di gunakan para pelaku saat menyerang pasutri dan warnet tersebut.

"Sejumlah senjata tajam, stik golf, dan pakaian yang digunakan mereka sudah kita amankan juga,"pungkasnya.

Baca juga: Geng Motor Bercelurit Serang Warnet di Deliserdang, Pelaku Bawa Kabur Satu Sepeda Motor

Pelaku Balas Dendam, Tak Terima Kawannya Dianiaya

Motif Kawanan geng motor yang menyerang warnet di Jalan Marelan Pasar IV Barat, Lingkungan VIII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan akibat balas dendam.

Adapun anggota geng motor yang berhasil diamankan sebanyak tujuh orang berinisial, MD, MA, FR, MS, AW, RA dan D.

Ketujuh anggota geng motor ini merupakan pelaku penyerangan pasutri dan warnet yang berada di kecamatan Marelan.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon menyampaikan bahwa motif para pelaku melakukan penyerangan ke warung internet (warnet) tersebut akibat balas dendam.

Dimana pengakuan para pelaku bahwa beberapa waktu lalu kawanan mereka pernah dianiaya oleh sejumlah pria di sekitar lokasi warnet tersebut.

"Menurut keterangan mereka, motif penyerangan tersebut akibat dari adanya perselisihan dan penganiayaan terhadap teman mereka di depan warnet tersebut," Kata Josua Tampubolon kepada Awak Media saat konfrensi pers, Sabtu (8/4).

Namun dikatakan Josua, hasil keterangan para pelaku tersebut masih akan diselidiki dan didalami, untuk mencari para pelaku kawanan geng motor yang saat ini masih berkeliaran di Wilayah Hukum Polres Pelabuhan Belawan.

"Kita tidak cukup dengan keterangan para pelaku, kita sudah lakukan penyelidikan untuk mencari para pelaku lainnya,"pungkasnya.

Baca juga: Geng Motor di Medan Lukai Seorang Ibu Hingga Mata Nyaris Buta, Korban Diserang saat Tawuran

 

Geng Motor Nyaris Cincang Pasutri Pakai Klewang

Yudha (40) dan Cici (41), pasangan suami istri warga Jalan Marelan, Lingkungan VIII, Pasar IV Barat, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan nyaris dicincang kelompok geng motor, Minggu (2/4/2023) sinihari.

Menurut pengakuan Cici, saat kejadian, mereka sebenarnya baru saja pulang dari Rumah Sakit Mitra Medika Marelan.

Di perjalanan, Cici melihat ada segerombolan orang menumpangi motor berhenti di tengah jalan. 

"Sebenarnya saya sudah punya firasat buruk waktu itu. Biasanya kami kalau mau pulang pasti ambil jalan ke kanan sebelum Gang Jagung. Tapi entah kenapa, waktu itu kami lurus saja," kata Cici memulai cerita di kediamannya, Senin (3/4/2023).

Melihat ada geng motor di kejauhan, Cici dan suaminya kemudian memutar arah kendaraan.

Mereka kemudian masuk ke dalam warung internet, dengan harapan bisa berlindung.

"Tiba tiba dari depan ramai kali sepeda motor datang sambil geber geber, kami pun takut langsung putar balik. Saat itu kami lihat ada warnet buka dan masih ramai, niat hati minta tolong kesana, eh tahu tahunya malah ikut diserang. Pengunjung warnet pun enggak ada yang berani semua, lari ke atas, sepeda motor dirusak mereka," ucapnya.

Akibat peristiwa ini, sepeda motor milik Cici dan suaminya rusak. 


"Wah, ngeri lah pokoknya. Mereka itu menebas-nebaskan klewang panjangnya ke motor. Saya ketakutan dan sembunyi di kamar mandi warnet," kata Cici yang mengaku trauma dengan kejadian ini. 

Kelompok geng motor makin menjadi-jadi beraksi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan (HO)
Cici pun mengaku sudah membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.

Dia berharap anggota geng motor ini segera ditangkap dan ditindak tegas.

Sebab, perbuatan para pelaku sudah sangat meresahkan dan membahayakan.

"Semua motor yang ada di warnet mereka bacoki," katanya.

Kanit Rekrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo mengaku sudah menerima laporan korban.

"Akan diatensi. Laporan sudah kami terima dan segera ditindaklanjuti. Mohon doanya supaya pelaku segera dapat kita tangkap," katanya.

Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon tak menampik adanya penyerangan geng motor di wilayah hukumnya.


Kata Josua, dia mengatensi kasus-kasus geng motor yang makin mengerikan ini.  

"Untuk kasus viral seperti geng motor dan begal ini, sudah saya buat surat perintah dan tim khusus untuk menumpasnya," kata Josua Tampubolon pada Tribun-medan.com, Senin (3/4/2023).

Mantan Kapolres Samosir ini mengatakan, meskipun korban atau masyarakat tidak membuat laporan ke polisi, dia kembali berjanji akan menindak tegas pelakunya. 

"Walau korban tidak membuat laporan, kami tetap menemui korban dan melakukan penyelidikan. Anggota sudah saya perintahkan untuk turun langsung ke TKP, dan melakukan pra rekontruksi, karena itu adalah tugas kami sebagai kepolisian untuk melakukan penyelidikan," ucapnya. 

Josua menyebutkan, pihaknya telah menempatkan beberapa personel di tempat yang dianggap rawan kejahatan, dengan bantuan kerja sama pemerintah setempat.

Penjagaan tersebut pun dilakukan pada jam-jam yang dianggap rawan dari tindak kejahatan geng motor maupun begal. 

"Kami sudah buat patroli dengan nama Naga Perak, kita juga tempatkan beberapa personel di daerah rawan dan kita juga bekerjasama dengan kepling dan lurah setempat," pungkasnya. 

Baca juga: BKPRMI Bireuen Gelar Donor Darah, Ini Hasilnya

Baca juga: Orang Tua atau Anggota Keluarga Meninggal di Bulan Ramadhan, Apa Tetap Wajib Dibayar Zakat Fitrah?

Baca juga: Tingkatkan Sinergritas, PWO Aceh Selatan Gelar Silaturrahmi

Sudah tayang di TribunMedan: BREAKINGNEWS 7 Anggota Geng Motor yang Nyaris Cincang Pasutri di Warnet Ditangkap

Berita Terkini